Jokowi Dukung Nadiem Hapus Ujian Nasional

CNN Indonesia
Kamis, 12 Des 2019 15:38 WIB
Jokowi menilai keputusan untuk mengganti UN dengan asesmen kompentensi minimum dan survei karakter sudah tepat.
Jokowi mendukung Mendikbud Nadiem Makarim menghapus UN. (CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menghapus pelaksanaan ujian nasional (UN) pada 2021. Nadiem mengganti UN dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

"Saya kira kita mendukung apa yang sudah diputuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," kata Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kamis (12/12).

Jokowi menyatakan berdasarkan keputusan Nadiem, pelaksanaan UN sudah tak dilaksanakan pada 2021 mendatang. Pelaksanaan UN itu, kata Jokowi, diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

"Artinya yang diasesmen adalah sekolah, guru-guru dan juga ada yang namanya survei karakter," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]
"Dari itu bisa dijadikan sebuah evaluasi. Pendidikan kita ini sampai ke level yang mana, ke tingkat yang mana. Nanti sudah dihitung, dikalkulasi," kata Jokowi menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan wali kota Solo itu menyatakan setiap sekolah nantinya memiliki nilai usai dilakukan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Sekolah yang memiliki nilai di bawah angka yang ditentukan akan didorong agar levelnya naik.

"Akan kelihatan nanti sekolah-sekolah mana yang perlu disuntik," tuturnya.

Jokowi menyebut pemerintah pusat memiliki kebijakan untuk mengubah sistem pendidikan, termasuk soal pelaksanaan UN. Menurutnya, jika kebijakan baru ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan, maka pemerintah akan melanjutkan.

"Kalau kebijakan ini betul-betul bisa menaikkan kualitas pendidikan, akan kita jalani terus," katanya.
(fra/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER