Inspektorat Cek Dugaan Perpeloncoan Lain di Pemprov DKI

CNN Indonesia
Senin, 16 Des 2019 22:01 WIB
Inspektorat DKI Jakarta bakal mengecek dugaan kasus perpeloncoan lain di ranah perekrutan tenaga honorer lingkungan pemprov ibu kota negara tersebut.
Ilustrasi PPSU. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Inspektorat DKI Jakarta bakal mengecek dugaan kasus serupa yang terjadi di ranah perekrutan tenaga honorer di lingkungan Pemprov DKI. Pengecekan dilakukan Inspektorat DKI menyusul kejadian tes pegawai honorer kategori 2 (K2) yang masuk ke dalam selokan di Jelambar, Jakarta Barat.

"Kalau gitu kita akan cek lagi, harus kita lihat. Kan inspektorat enggak boleh katanya. Kita akan cek," kata Michael saat dihubungi, Senin (16/12).

Sejauh ini Michael mengatakan Inspektorat Jakarta Barat tengah memeriksa pihak yang terseret dalam dugaan perpeloncoan tenaga honorer di DKI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pihak yang diperiksa mulai dari Lurah, Sekretaris Lurah, Kepala Seksi. Kemudian ada pemeriksaan terhadap panitia langsung dan selanjutnya kepada Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

"Panitia PPSU nya sudah kita periksa tinggal kita tunggu laporan dari Inspektorat Jakarta Barat. Kan teman-teman yang turun ke lapangan," ujar dia.

Jika perpeloncoan itu benar, menurut Michael setidak-tidaknya lurah bisa dikenakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Namun ia belum menjelaskan detail pasal yang bisa dikenakan.

"Ya kalau di situ PP ada hukuman ringan sedang berat. Dibebastugaskan ya tergantung atasan langsungnya," tegas dia.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta eksekutif untuk mencopot Lurah dan Sekretaris Lurah Jelambar jika terbukti melakukan perpeloncoan. Hal ini diungkapkan Prasetio menyusul viral video Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP) yang direndam di got.

"Harus ada tindakan tegas, dicopot semua oknum yang mempunyai ide pelonco untuk perekrutan PPSU yang baru," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/12).

Menurut Prasetio sistem perekrutan tenaga honorer di DKI hendaknya dilakukan dengan sewajarnya dan manusiawi. Prasetio mengaku sudsh mengirimkan tim untuk mengecek kebenaran tersebut. Dan, Dari laporan yang ia terima, kejadian ini bukan kejadian pertama melainkan sudah berulang. Karena itu Prasetio meminta agar oknum tersebut ditindak tegas.

"Ini bukan yang pertama ya, udah ada kejadian di tempat lain juga. Copot semuanya dari lurah, sekel, kasie-kasie yang terlibat di sana," tegas dia

Sementara itu lurah dan pihak terkait di Jelambar, sudah dibebastugaskan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies menjelaskan peristiwa tes pegawai honorer K2 masuk ke got itu terjadi pada pekan lalu. Ia mengaku langsung menginstruksikan Inspektorat Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pemeriksaan.

[Gambas:Video CNN]
Ketika itu, kata Anies, pihaknya langsung menonaktifkan lurah dan pejabat yang terlibat dalam tes tersebut.

"Hasil pemeriksaan sudah selesai dan mereka terbukti. Karena itu mereka akan dibebastugaskan. Kalau kemarin nonaktif, sekarang akan dibebastugaskan," kata Anies kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/12).

Namun, Anies tak menjawab apakah tes semacam ini sudah terjadi lama sebelum kasus di Jelambar terungkap. Ia langsung buru-buru meninggalkan wartawan.

"Sudah cukup," ujarnya sembari terus berjalan.

(ctr/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER