Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Gereja Korban Bom Surabaya

CNN Indonesia
Rabu, 18 Des 2019 14:19 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis meninjau gereja Santa Maria Tak Bercela di Surabaya yang merupakan korban pemboman.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Idham Azis meninjau persiapan pengamanan Natal di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), Surabaya, Rabu (18/12). (CNN Indonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis meninjau langsung persiapan pengamanan Natal di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), Jalan Ngagel Jaya Utara, Surabaya, Rabu (18/12).

Di sana, Panglima TNI dan Kapolri melihat secara langsung ruang-ruang gereja berkapasitas 8.000 jemaah itu dengan didampingi oleh jajaran pengurus gereja.

Diketahui, gereja ini merupakan salah satu lokasi terjadinya peristiwa ledakan bom bunuh diri, di Surabaya, Mei 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana persiapan Natal 2019 ini?" tanya Marsekal Hadi, pada pengurus gereja.

Salah satu Pastor SMTB Romo Eka Winarmo, kemudian menjelaskan bahwa Gereja SMTB sudah siap menggelar peribadatan Natal. Hampir seluruh ruangan di gereja ini akan difungsikan untuk menampung para jemaah yang datang.

Gereja Santa Maria Tak Bercela yang sudah direnovasi pascabom bunuh diri pada 2017.Gereja Santa Maria Tak Bercela yang sudah direnovasi pascabom bunuh diri pada 2018. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
"Ini lah tempat ibadah kami sehari-hari. Umat kami sejumlah 14.000, ketika Natal biasanya [jalan] di depan sampai kami tutup. Ini ada lantai dua juga penuh, gedung sebelah juga penuh. 3 lantai," katanya.

Soal pengamanan, Romo Eka pun mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI, Polri dan juga Banser untuk menjaga peribadatan natal.

Tak hanya itu, kata dia, arus keluar masuk gereja ini nantinya juga akan diperketat. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Kami berterima kasih pengaman dari unsur TNI/Polri, Banser, juga terlibat sehingga kami beribadah dengan tenang dan aman. Kami merasa aman dan kami merasa pengamanan dari pihak internal dan dari luar sudah sangat cukup," ujarnya.

Hadi kemudian juga menanyakan sinergitas dan peran masyarakat di sekitar sini.

"Masyarakat turut menjaga kami. Selama interaksi cukup dekat dengan mereka. Walaupun tukang becak sekitar sini pun kami sangat dekat dengan mereka," jawab Romo Eka.

[Gambas:Video CNN]
Sebelum meninjau pengamanan di SMTB, Panglima TNI dan Kapolri juga sempat memberi pengarahan kepada anggota TNI/Polri dalam persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru di GOR Makodam V Brawijaya, Surabaya.

Di hadapan ribuan personelnya, Panglima TNI, meminta anggota TNI dan Polri harus menjalin komunikasi yang intens, agar dapat berjalan beririingan dalam melakukan pengamanan natal dan tahun baru.

Dalam melakukan pengamanan, dia meminta para petugas tak ragu mengambil tindakan tegas sesuai standar operasional prosedur demi keamanan masyarakat.

"Tindakan tegas diambil sesuai aturan yang berlaku, dan aturan perlibatan SOP yang ada harus dikuasai agar tidak ada personil yang ragu dan salah ambil tindakan," ujarnya.

Senada, Idham Azis juga berpesan kedua institusi dapat berkoordinasi dengan baik, agar pelaksanaan pengamanan dapat berjalan lancar.

(frd/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER