Hilman Wajdi, Putra Hasyim Muzadi yang Murah Senyum

CNN Indonesia
Rabu, 18 Des 2019 17:00 WIB
Putra Hasyim Muzadi Meninggal akibat kecelakaan di tol Pandaan-Malang, semasa hidupnya ia dikenal sebagai pengasuh Ponpes Al Hikam Malang.
Ilustrasi santri melakukan salat jenazah. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Putra mendiang mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi, Hilman Wajdi meninggal dunia akibat kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur, Rabu (18/12) dini hari. Kecelakaan yang membuat putra Hasyim Muzadi itu meninggal terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Banyak kenangan baik yang ditinggalkan putra ketiga Hasyim Muzadi tersebut. Salah satunya yang membekas di benak Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim Marzuki Mustamar. Marsuki mengatakan semasa hidup mendiang yang karib disapa Gus Hilman itu dikenal sebagai sosok periang.

"Almarhum murah senyum, familiar dengan siapapun, tidak pernah marah-marah dan tidak pernah punya sakit hati dengan siapapun," kata Marzuki saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (18/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marzuki mengatakan Hilman meninggalkan kesan yang teramat baik pada masyarakat terutama pada santri-santrinya di Pesantren Al-Hikam, Malang dan Depok.

Menurut Marzuki, pria kelahiran 25 Maret 1976 itu juga dikenal mau bergaul tanpa memandang strata. Menurutnya, Hilman seolah tak mau menyombongkan dirinya adalah putra dari KH Hasyim Muzadi

"Almarhum adalah sosok yang rendah hati, mau bergaul dengan masyarakat biasa, bahkan sering ikut pengajian di rumah-rumah masyarakat sekitar," kata dia.

Profil Putra Hasyim Muzadi yang Meninggal Akibat KecelakaanLokasi kecelakaan putra Hasyim Muzadi, KH Hilman Wajdi di Tol Pandaan-Malang di antara KM 62-64. (Dok. Istimewa/Satlantas Polres Pasuruan)
Merujuk pada situs PWNU Jatim, Gus Hilman adalah pengasuh Pesantren Al-Hikam yang didirkan pada 21 Maret 1992. Pesantren itu sendiri disebut sebagai gagasan ayahnya, Hasyim Muzadi.

"Di Al Hikam Kota Malang dan Al Hikam di Kota Depok ada perbedaan. Namun, prinsipnya sama, yaitu membekali para santri yang sudah ada 'isinya' dengan bungkus yang bagus," ungkap Gus Hilman semasa hidupnya seperti dikutip dari situs tersebut.

"Pendidikan di Al Hikam hanya mengolahnya agar para santri bisa menggabungkan antara teks di Al Quran dan kitab dengan kontekstual, juga bagaimana mendakwahkan itu," lanjut Gus Hilman.

[Gambas:Video CNN]

Kala itu, Gus Hilman menyatakan pendidikan di Pesantren Al-Hikam memoles santri agar terampil dalam dakwah. Hal inilah yang ditekankan almarhum Hasyim Muzadi yang telah wafat lebih dulu yakni 16 Maret 2017.

"Memakai istilahnya Abah, agar ilmunya tidak menggenang tetapi terus mengalir. Makanya perlu polesan dengan tambahan ilmu bahasa, metodologi nalar, dan metodologi penelitian. Artinya ada tambahan ilmu alat. Inilah yang akan kami teruskan," ungkap Gus Hilman kala itu.

Berdasarkan keterangan dari polisi, putra Hasyim Muzadi itu meninggal karena kecelakaan Tol Pandaan-Malang antara KM62-64. Mobil yang ditumpangi Gus Hilman menghantam bagian belakang truk di ruas tol tersebut.

(adt/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER