Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum
PPP Reni Marlinawati menyatakan Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP
Suharso Monoarfa dan politikus senior PPP Mardiono merupakan dua orang kandidat kuat calon ketua umum PPP periode 2020-2025. PPP sendiri akan menggelar Muktamar pada 2020 mendatang.
"Kita masih punya figur seperti Pak Suharso Monoarfa, kemudian Pak Mardiono, dan dua orang inilah yang kemudian diproyeksikan teman-teman wilayah untuk mampu memimpin partai," kata Reni di Kantor DPP PPP, Jakarta, Jumat (27/12).
Lebih lanjut, Reni menyatakan sejauh ini belum ada kandidat lain yang memiliki potensi kuat sebagai caketum PPP selain dua nama tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ia mengatakan partainya masih membuka peluang bagi kader-kader PPP lainnya untuk menjadi caketum. Sebab, ia mengklaim bahwa partainya menganut asas demokrasi yang memberikan keleluasaan bagi para kadernya untuk membesarkan partai.
"Tapi poinnya hari ini figur PPP yang kami andalkan ada Pak Soharso dan Pak Mardiono," tambah dia.
Mardiono saat dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wantimpres di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12). (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan) |
Selain itu, Reni mengatakan tak ada kata islah dalam Muktamar PPP yang akan digelar pada 2020. Sebab, lanjut dia, PPP sendiri sudah islah sejak Muktamar Pondok Gede 2015 lalu.
PPP memang sempat diterpa konflik internal dan terbelah menjadi dua kubu, yakni kubu Suharso dan Kubu Humprey Djemat.
"Karena islah sudah selesai, toh kemarin Sekjen dari Muktamar Jakarta juga sudah datang," kata dia.
PPP Hasil Muktamar Pondok Gede pimpinan Suharso Monoarfa mengklaim sudah tak ada lagi dualisme. Wasekjen PPP Achmad Baidowi menyebut PPP saat ini telah melebur menjadi satu kepengurusan.
[Gambas:Video CNN] (rzr/pmg)