Enam Napi Narkoba Kabur dari Penjara di Jayapura

CNN Indonesia
Minggu, 29 Des 2019 04:25 WIB
Enam narapidana narkoba kabur dari LP Narkotika Doyo, Jayapura, Papua, pada Sabtu (28/12) dini hari.
Ilustrasi lembaga pemasyarakatan. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Enam narapidana narkoba kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Doyo, Kabupaten Jayapura, Papua, sekitar pukul 01.00 WIT pada Sabtu (28/12) dini hari.

"Memang benar ada enam tahanan yang berhasil kabur setelah menjebol teralis di kamar tahanannya dengan menggunakan gergaji," kata Kepala LP Narkotika Doyo Basuki Wijoyo di Jayapura seperti dikutip dari Antara, pada Sabtu (28/12).

Dari enam napi yang kabur, sambungnya, tiga di antaranya berkebangsaan Papua Nugini (PNG) yaitu Bryan Apo, Hendrik Kawara, dan John Thomas. Mereka baru menjalani hukuman sekitar setahun. Padahal, masa hukuman yang dijatuhkan kepada mereka 5-7 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun tiga sisanya Aholia Basna, Nora Nawipa, Boy Ataha alias Otto Inggiruhi.

Sebenarnya, lanjutnya, ada tujuh napi yang kabur. Namun, seorang napi gagal kabur karena tali yang digunakan putus.

"Dari pengakuan napi yang tidak berhasil melarikan diri terungkap gergaji yang digunakan didapat dari warga yang melempar dari luar LP," ujarnya.

Basuki memastikan tidak ada sipir penjara atau petugas yang terlibat dalam aksi melarikan diri itu. Ia juga sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Jayapura.

"Enam narapindana yang melarikan diri itu sudah didata dengan baik. Kami juga sudah melayangkan laporan ke Polres Jayapura untuk melakukan pengejaran," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua, Yuwono ketika dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, kini Kalapas beserta jajaranya dengan dibantu aparat kepolisian masih mencari enam narapidana yang kabur tersebut.

"Perkembangannya kalapas beserta jajaran dan dibantu aparat keamanan, masih mencari sampai tertangkap kembali," kata Yuwono.

[Gambas:Video CNN] (antara/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER