Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat
Andi Arief mengakui motif pihaknya mendorong pembentukan panitia khusus (pansus) kasus
Jiwasraya di DPR bukan untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo.
Ia menyebut pihaknya hanya ingin masalah ini terungkap dan para nasabah perusahaan asuransi itu pun mendapatkan pembayaran dananya.
"Partai Demokrat akan mendorong terbentuknya Pansus
Jiwasrayagate. Dengan harapan bisa terurai persoalan sesungguhnya dan mendapatkan jalan keluar pembayaran para Nasabah. Bukan untuk menjatuhkan Presiden Jokowi," kicau dia, lewat akun Twitter-nya, Senin (30/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Jokowi menyebut permasalahan Jiwasraya sudah terjadi sejak lama, yakni sekitar 10 tahun lalu.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan merasa tersinggung dan mengartikan ucapan itu sebagai upaya menyalahkan pemerintahan presiden keenam SBY terkait persoalan Jiwasraya.
[Gambas:Video CNN]Anggota DPR Komisi VI fraksi PDIP Deddy Sitorus juga meradang karena ada pihak yang mengaitkan kasus Jiwasraya dengan Pilpres 2019.
Pasalnya, Harry Prasetyo yang juga mantan Direktur Keuangan Jiwasraya pernah masuk Kantor Staf Kepresidenan.
Komisi VI DPR sendiri menyebut pembentukan pansus atau panitia kerja (panja) Jiwasraya sudah jadi kesimpulan rapat pihaknya. Hal ini akan dibahas lebih lanjut usai reses dewan pada awal 2020.
(arh/sur)