Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan yang mengguyur Jakarta sejak sore tak menyurutkan sejumlah warga untuk merayakan malam pergantian tahun. Mereka bukan hanya datang dari Jakarta, namun ada pula yang datang dari luar hanya untuk melihat semarak kembang api di Ibu Kota.
Cipto misalnya. Ia datang bersama enam anggota keluarganya dari Tegal, Jawa Tengah untuk merayakan malam penghujung tahun di Monas. Meski terus diguyur hujan, tak menyurutkan niat untuk merayakan Tahun Baru di Monas.
"Ya kan anak
pengennya ke Monas. Tujuannya ya,
ngehibur anak aja," katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (31/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga Cipto bertolak dari Tegal sejak pagi dan tiba di Jakarta sore. Ia kemudian mengajak istri, anak, menantu dan cucunya ke daerah Grogol, Jakarta Barat, tempat ia bekerja. Dari Grogol, pria yang sehari-hari bekerja sebagai montir ini membawa enam anggota keluarganya ke Monas dengan mengendarai sepeda motor.
Ia datang bersama istri, tiga anak, menantu, dan satu cucunya yang masih berusia 2,5 tahun. Bersama menantu laki-lakinya, Cipto terpaksa harus dua kali bolak-balik Monas-Grogol menabrak hujan karena mengaku tak mendapat mobil dari tempat kerja.
"Iya. Karena kita ngikutin anak. Udah enggak dapet mobil dari tempat kerja. Mau nggak mau," ujar pria 57 tahun itu.
Dalam gerimis yang masih mengguyur Monas hingga pukul 22.35, keluarga Cipto menggunakan tikar yang ia gunakan untuk berteduh. Berkali-kali ia bilang memilih Monas karena keinginan anak.
"Menyambut tahun baru. Maunya begitu anak. Kalo saya ikut anak aja. Sama cucu. Mau lihat acara tiga dimensi. Makanya
nongkrongnya sebelah barat (Monas)," katanya.
Rencananya, keluarga Cipto akan kembali ke Tegal besok pagi. Di sana mereka beristirahat sebelum kembali ke kampung halaman.
Tak berbeda dengan Cipto. Hakim, bersama istri dan kedua anaknya, juga tetap memutuskan merayakan tahun baru meski harus menerjang mengendarai motor dari Cipondoh, Tangerang.
Karyawan salah satu bank di Jakarta ini memilih Monas karena permintaan sang istri. Hakim dan istri ke Monas bersama kedua anaknya, bayi laki-laki (11 bulan) dan anak perempuannya (4 tahun).
"Setahun sekali," celetuk sang istri kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (31/12).
Sambil berkeliling dalam sisa-sisa hujan yang masih turun hingga sekitar pukul 23.00, Hakim, istri, dan anak perempuannya mengenakan jas hujan plastik. Sementara anaknya yang masih berusia 11 bulan, berada dalam sebuah baby walker yang tertutup.
Rencananya, ia akan di Monas hingga pukul malam menjelang pergantian tahun. Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, hingga 15 menit menjelang berganti tahun 2020, sebagian orang masih tetap bertahan dalam hujan tanpa berteduh di area Monas. Sementara sisanya ada memilih untuk berteduh sambil jajan kuliner.
[Gambas:Video CNN] (thr/age)