Dugaan Ilegal Logging, Polda Sumut Kerahkan Tim ke Labura

CNN Indonesia
Jumat, 03 Jan 2020 01:45 WIB
Polda Sumut telah mengerahkan tim ke Labura untuk menyelidiki penyebab banjir badang.
Banjir Bandang di Labuhanbatu Utara (Dok. BPBD Sumut)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir bandang yang menerjang Desa Pematang dan Desa Hatapang di Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu (29/12) turut menyeret kayu dan batu besar serta merusak rumah-rumah warga yang berada di pinggiran sungai.

Usai peristiwa itu, tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara (Sumut) turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Sebab selain dipicu curah hujan tinggi, banjir bandang tersebut juga disinyalir akibat kawasan hutan yang sudah rusak lantaran penebangan pohon.

"Kami sudah menurunkan tim sejak kejadian banjir bandang kemarin. Sekarang tim kita sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus ilegal loging tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sumut, Kombes Pol Rony Samtana, Kamis (2/1).

Rony mengaku telah menurunkan sebanyak 2 tim ke Labura, masing-masing tim beranggotakan sebanyak 5 orang personel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, disinggung mengenai apakah sudah ada gambaran terkait dugaan illegal logging itu, Rony mengaku belum bisa mempublikasikannya.

Namun pada intinya, sambung dia, penyebab banjir bandang di Labura masih dalam tahap penyelidikan.

"Sejauh ini masih dalam tahap penelusuran. Nanti kalau sudah dapat gambaran pasti akan kita informasikan lagi," pungkasnya.

Seperti diketahui, banjir bandang di Labura menyebabkan satu keluarga hanyut. Dua dari tiga korban telah ditemukan sudah tak bernyawa. (fnr/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER