Jakarta, CNN Indonesia -- Meski
banjir sudah surut, warga di RT.01 RW.04, Kelurahan
Manggarai, Kecamatan Tebet,
Jakarta Selatan masih bertahan di tempat
pengungsian. Penyebabnya, listrik di wilayah tersebut masih belum menyala.
Salah satu warga RT.01 RW.04, Eti mengatakan, listrik di wilayah tersebut padam sejak air menggenang rumah warga pada Rabu (1/1).
"Sampai pagi ini belum menyala listriknya. Tadi malam, warga masih tidur di tenda-tenda pengungsian, karena di rumahnya masih gelap," kata dia kepada
CNNIndonesia.com, di Posko Pengungsian RT.01 RW.04, Jumat (3/1).
Ia mengatakan, beberapa RT di sekitar wilayah tersebut memang mengalami pemadaman listrik sejak Rabu, namun, ada wilayah yang listriknya sudah kembali menyala.
"Beberapa RT di sekitar sini sudah menyala kemarin. Kalau disini, infonya waktu banjir kemarin gardu (listrik) terendam, makanya belum menyala," ucap dia.
Pantauan
CNNIndonesia.com, Jumat (3/1) pagi, mayoritas warga yang mengungsi berada di trotoar pinggir Jalan Manggarai Utara 2 menggunakan tenda-tenda seadanya. Menurut Eti, sebagian warga juga sudah mulai membersihkan rumah serta barang-barang yang terdampak banjir
"Di sini ada sekitar 200 KK yang terdampak banjir. Kalau bantuan kemarin dapat dari Kelurahan, mahasiswa dan komunitas," kata dia.
[Gambas:Video CNN]PT PLN (Persero) menyatakan hingga Kamis pukul 19.00 WIB tercatat 3.806 dari total 5.734 gardu distribusi listrik terdampak banjir di Jabodetabek dan Banten telah dinyalakan.
"Hingga pukul 19.00 WIB, PLN telah menyalakan 3.806 gardu distribusi, dan sebanyak 1.928 gardu masih dipadamkan sementara demi keamanan warga," kata Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, dikutip dari
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(yoa/gil)