Jakarta, CNN Indonesia -- Suku Dinas Sumber Daya Air (
SDA) Jakarta Pusat menyebut pihaknya telah menutup dan memperkuat
tanggul Latuharhary setelah ditemukan ada rembesan. Seorang petugas Sudin SDA Jakpus, Nanang Suhada mengatakan rembesan ditemukan pada 1 Januari 2020.
"Begitu dicek, lho ini kok rembes," kata Nanang saat ditemui
CNNIndonesia.com, Minggu (5/1).
Saat pihaknya menemukan rembesan, kata Nanang, langsung dilakukan upaya penguatan tanggul. Tujuannya agar tanggul tetap kokoh untuk menahan dorongan atau arus air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nanang menuturkan tanggul Latuharhary diperkuat dengan cara memasang karung berisi pasir serta batu kali di sisi tanggul. Selain itu, lanjutnya, hari ini juga dilakukan pengecoran di beberapa titik untuk semakin memperkuat tanggul.
Nanang mengungkapkan jika tanggul Latuharhary jebol akibat debit air yang terlalu besar maka akan berdampak menggenangi sejumlah wilayah. Daerah yang berkaitan dengan tanggul Latuharhari adalah daerah Jalan Sudirman, Dukuh Atas, dan sebagainya.
Disampaikan Nanang, upaya penguatan tanggul Latuharhary itu juga sebagai bentuk antisipasi agar jebolnya tanggul pada tahun 2013 silam tak terulang. Diketahui saat itu tanggul sempat jebol dan mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Bahkan, wilayah Bundaran Hotel Indonesia saat itu sampai terkena dampak dari insiden jebolnya tanggul tersebut.
"Makanya pak gubernur ngecek, itu dikhawatirkan takut kejadian seperti dulu tahun 2013 itu jebol," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengungkapkan tanggul di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat mulai terjadi rembesan air. Ia khawatir jika rembesan itu tak segera ditangani, bisa menimbulkan kerusakan seperti 2013 lalu hingga akhirnya banjir besar menjangkau Sudirman-Thamrin kala itu.
[Gambas:Video CNN]"Di tempat itu [tanggul Latuharhari] pada hari Rabu (1/1) kemarin mulai ada rembesan. Kita ingat pernah terjadi kerusakan di tempat itu [2013] dan efeknya luar biasa," kata Anies di Jakarta, Sabtu (4/1) seperti dilansir Antara.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf mengatakan tanggul Latuharhary dan sungai yang melintasinya termasuk dari 13 kawasan sungai yang lebih besar jadi tanggung jawab pemerintah pusat.
"13 sungai besar itu tanggung jawab pemerintah pusat. Sementara Pemprov sisanya yang kecil," kata Juaini saat dihubungi.
(dis/ain)