Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen PDIP
Hasto Kristiyanto mengaku belum tahu dua stafnya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) terkait kasus yang juga menjerat komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Hasto menunggu KPK mempublikasikannya secara resmi.
"Sampai saat ini kami masih belum tahu karena itulah kami menunggu keputusan (rilis KPK)," kata Hasto kepada wartawan saat ditemui di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/1).
"Kalau informasi itu benar maka yang bersangkutan itu salah satu itu adalah kader PDIP," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto mengaku hingga kini tidak mengetahui keberadaan dua orang stafnya. Selain itu, dia juga mengklaim fokus mengurusi persiapan rapat kerja nasional (rakernas) yang akan dihelat 10-12 Januari.
Meski demikian, Hasto bakal bertanggung jawab. Dia mengatakan bahwa tugasnya selama ini mencakup pembinaan terhadap staf, anggota, maupun kader PDIP dalam berperilaku.
Oleh karena itu, jika ada kader yang diduga korupsi, maka Hasto tidak bisa lepas tangan. PDIP juga menghormati proses hukum yang berjalan.
KPK melakukan operasi tangkap tangan di Jakarta pada Rabu (8/1). KPK menangkap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
[Gambas:Video CNN]
Selain itu, staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, berinisial D dan S turut ditangkap.
"Iya, benar (dua staf Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto) ikut diamankan," kata sumber
CNNIndonesia.com, Kamis (9/1).
Pelaksana Tugas Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri menyatakan pihaknya menyita barang bukti berupa mata uang asing. Penyelidik, terang dia, sampai saat ini masih menghitung jumlah pastinya.
(mjo/bmw)