Anies Lelang 5 Jabatan Strategis di DKI Jakarta

CNN Indonesia
Jumat, 10 Jan 2020 03:10 WIB
Posisi yang dibuka ialah Dinas UMKM, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Wakil kepala Badan Pendapatan Daerah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (CNNIndonesia/Feri Agus Setyawan
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru melantik 10 pejabat baru di lingkungan pemerintah provinsi DKI Jakarta. Meski sudah melantik, nyatanya masih ada lima posisi strategis di DKI yang masih kosong.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Chaidir menyatakan bahwa pihaknya akan kembali membuka lelang terbuka bagi lima posisi jabatan tersebut.

"Enggak ketemu (sesuai kompetensi) yang tiga. Jadi nanti akan dibuka lagi," kata Chaidir di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chaidir menjelaskan bahwa sedianya tiga pejabat diputuskan pada termin pertama. Namun saat bertemu Anies, ketiga pejabat tersebut dianggap belum memenuhi kebutuhan.

"Iya benar. PPK tidak menemukan yang diharapkan terhadap kompetensi yang unggul. PPK pejabat pembina kepegawaian belum menemukan," beber dia.

Setelah disisir dan ada perubahan sejumlah nomenklatur, Chaidir mengatakan perlu membuka lelang jabatan untuk lima posisi. Posisi yang dibuka ialah Dinas UMKM, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Wakil kepala Badan Pendapatan Daerah.

"Kemudian yang kosong ya Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Biro Kerja Sama. Ada lima ya," tegas dia.

Pengumuman lowongan akan dikabarkan selanjutnya. DKI masih akan berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara untuk membuka pendaftaran.

[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya dalam pelantikan kemarin Anies berpesan agar pejabat bisa melihat Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ia juga menyarankan agar pejabat tidak bekerja sendiri atau one man show

"Amanat dari rakyat Jakarta yang dtitipkan lewat gubernur. Saya berharap Bapak Ibu langsung menuju kepada RPJMD segera baca RPJMD dan lihat kembali posisi kita," tegas dia.

Terakhir Anies berpesan agar pejabat tidak menempatkan masyarakat sebagai bawahan. Melainkan sebagai mitra untuk bekerja bersama.

"Lihat masyarakat jangan jadi customer tapi mitra bangun bersama. Ingat keadilan sosial ideologi kita," tutup dia.

(ctr/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER