Pemprov DKI: Eksekusi Permukiman Bidara Cina Proyek Pusat

CNN Indonesia
Rabu, 15 Jan 2020 17:39 WIB
Pemprov DKI menegaskan pihaknya hanya bertugas memberikan sosialisasi kepada warga sekitaran Bidara Cina yang terimbas proyek sodetan.
Pemprov DKI menegaskan pihaknya hanya bertugas memberikan sosialisasi kepada warga sekitaran Bidara Cina yang terimbas proyek sodetan. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Daerah Bidara Cina, Jakarta Timur tempat proyek sodetan Kali Ciliwung dalam waktu dekat bakal dieksekusi pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto tugas Pemprov DKI hanya sosialisasi.

Heru mengaku tidak tahu detail berapa banyak warga yang terdampak dalam proyek tersebut. Ia menyatakan tugas DKI hanya untuk melakukan sosialisasi kepada para warga yang akan terdampak.

"Ada di BPN yang inventarisir berapa kita hanya menyosialisasikan menyampaikan trasenya kira kira akan berapa dan mereka terkena dampak berapa," ujar dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini disebut Heru bahwa warga yang terdampak tidak terlalu banyak, karena pembebasan memang sedikit. Ia hanya menuturkan kawasan yang menjadi lokasi proyek sodetan memang banyak ditinggali warga.
Kondisi permukiman warga yang tinggal di situ juga bermacam-macam mulai dari kawasan permanen hingga rumah bedeng.

"Enggak banyak (warganya) karena ini (pembebasan) hanya kecil di ujung saja. Kalau tunnel bawahnya enggak hanya inlet-nya doang. Di sana juga ada rumah ada macam-macan tipologinya," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Keputusan Gubernur nomor 1744 tahun 2019. Keputusan ini mengatur tentang Tim Persiapan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
[Gambas:Video CNN]
Di dalam keputusan itu tercantum bahwa tim pengadaan itu bertugas untuk melaksanakan pemberitahuan rencana pembangunan, melaksanakan pendataan awal lokasi rencana pembangunan dan melaksanakan Konsultasi Publik rencana pembangunan

Kemudian tim juga bertugas menyiapkan Penetapan Lokasi Pembangunan serta mengumumkan Penetapan Lokasi Pembangunan.

Adapun kawasan yang akan menjadi tempat sodetan ialah di belakang Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) Otista, Jakarta Timurs sampai dengan kawasan Cipinang Besar Selatan. Adapun kebutuhan awal untuk pembangunan sodetan ini ialah sepanjang 18.097 meter persegi.

Sejauh ini yang sudah dibebaskan ialah sepanjang 5.967 meter persegi. Sementara DKI akan membebaskan sepanjang 1.200 meter dan yang sudah disetujui warga ialah sepanjang 600 meter. (ctr/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER