Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) berjanji tidak akan mengikuti kampanye politik anak sulungnya,
Gibran Rakabuming Raka dan menantunya, Bobby Nasution jika mereka berkesempatan menjajal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 23 September 2020.
Jokowi mengatakan telah menyerahkan sepenuhnya urusan kampanye ke Gibran dan Bobby. Mantan wali kota Solo itu mengaku tidak punya waktu karena harus mengurus negara.
"Saya tidak (ikut kampanye), kerjaan banyak," ucap Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui Gibran mencalonkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo. Sementara Bobby ingin maju menjadi bakal calon wali kota dalam Pilkada Kota Medan 2020.
Orang nomor satu di Indonesia itu turut menepis anggapan yang mengasumsikan bahwa dirinya tengah membangun dinasti melalui para kerabat yang maju dalam Pilkada Serentak 2020. Jokowi mengatakan keterpilihan seseorang menjadi kepala daerah mutlak di tangan rakyat.
"Kalau tak dipilih rakyat ya tidak jadi. Cari partai juga masih kesulitan," katanya.
Jokowi menilai masyarakat sudah cerdas menentukan pilihan terhadap pemimpin daerah. Begitu pula terhadap tokoh politik yang dianggap baik dan tidak baik.
[Gambas:Video CNN]"Ini pertandingan, ini kompetisi. Bisa menang dan bisa kalah," kata Jokowi.
Selain anak dan mantu, kerabat Jokowi juga meramaikan kontestasi. Wahyu Purwanto, adik ipar Jokowi dikabarkan sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Gunung Kidul.
Langkah serupa juga dilakukan Doli Sinomba Siregar merupakan keluarga dari besan Jokowi. Paman dari Bobby Nasution tersebut menyatakan niatnya untuk maju dalam Pilkada Tapanuli Selatan.
(uli/ain)