
AKU & JAKARTA
Cerita Gavrila di Gesekan Dawai Erhu
CNN Indonesia | Kamis, 23/01/2020 19:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gavrila berpendapat erhu bukan alat musik yang mudah untuk dimainkan. Saat perempuan berusia 26 yang akrab disapa Vrila tersebut mulai memainkan alat musik bersenar dua itu, ia merasa suara yang dikeluarkan dari erhu merasuk hingga ke jiwa. Permainan erhu, kata dia, bisa menyayat setiap hati orang-orang yang mendengar.Ia bermain erhu dalam grup bernama Aveola bersama dua saudara perempuan yaitu Giovani Anggasta Setiawan dan Gisela Azaria Setiawan sejak 2009. Dengan tagline 'Advanced East West Harmony', mereka memadukan musik China dan Eropa.
Vrila mengakui suara erhu penuh kesedihan dan penderitaan. Usai menguasai biola, ia belajar hingga ke China untuk memperdalam kemampuan memainkan erhu.
Cobaan hidup sempat menguji Vrila saat ia divonis menderita kanker kelenjar getah bening pada 2015. Kendati begitu, ujian tersebut ternyata membantu penghayatan dia dalam memainkan erhu.
ARTIKEL TERKAIT

Lukisan-lukisan Kenangan Ghanyleo
Nasional 1 tahun yang lalu
Ular Piton dan Kisah Rp80 Ribu di Kantong Budi
Nasional 1 tahun yang lalu
Kembang Api Tahun Baru Ustaz Pepen
Nasional 1 tahun yang lalu
Jalan Sunyi Romo Hani dan Tangisan Ibu di Malam Natal
Nasional 1 tahun yang lalu
Uji Nyali ala Gondola Man
Nasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

China Murka usai Mosi Genosida Uighur Parlemen Belanda
Internasional • 27 February 2021 05:10
5 Fakta Lontong Cap Go Meh, Sajian Khas Tahun Baru China
Gaya Hidup • 26 February 2021 12:19
China Pakai Vaksin Sinopharm dan CanSino untuk Lawan Covid
Internasional • 26 February 2021 08:58
Data Kematian Akibat Kanker Paru Meningkat 18 Persen di 2020
Gaya Hidup • 26 February 2021 07:20