Jakarta, CNN Indonesia --
Polri hingga saat ini belum mengetahui keberadaan tersangka dugaan suap PAW Anggota DPR 2019-2024,
Harun Masiku. Polri menjadi salah satu pihak yang diminta
KPK untuk turut membantu mencari keberadaan eks politikus PDI Perjuangan tersebut.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan pihaknya sampai sekarang pihaknya masih terus menyelidiki lokasi-lokasi yang mungkin dijadikan tempat persembunyian Harun.
"Saat ini masih kami identifikasi, masih kami mencari ya di mana tempat-tempat yang bersangkutan berada, masih dalam proses," kata Argo di Mabes Polri, Kamis (23/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo menuturkan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan KPK terkait proses pencarian terhadap Harun. Ia menyebut jika Polri telah menemukan keberadaan Harun bakal langsung menyerahkannya ke KPK.
"Misalnya sudah kami bisa membantu, mengetahui keberadaannya dan bisa mengamankan yang bersangkutan, segera kami serahkan ke KPK," ujar Argo.
Sebelumnya, Polri sempat mengecek keberadaan Harun ke kediaman istrinya di Gowa, Sulawesi Selatan. Namun, mereka tak mendapati keberadaan Harun di sana.
"Anggota sudah di sana, sudah ke rumahnya yang bersangkutan, belum ada anggota melihat yang bersangkutan di sana," kata Argo di Bareskrim Polri, Selasa (21/1).
Sementara itu Ditjen Imigrasi diketahui sempat memberi informasi berbeda terkait keberadaan Harun. Ditjen Imigrasi sebelumnya menyebut Harun sudah berada di Singapura pada 6 Januari 2020, atau dua hari sebelum KPK melakukan OTT.
Namun belakangan, Dirjen Imigrasi Ronny Sompie justru 'merevisi' informasi tersebut. Mantan Kapolda Bali itu menyebut bahwa Harun sudah berada di Indonesia pada sejak 7 Januari, atau sekitar 24 jam sebelum operasi senyap tim KPK.
[Gambas:Video CNN] (dis/osc)