Jokowi Minta Semua Menteri Redam Kepanikan Warga Soal Corona

CNN Indonesia
Selasa, 04 Feb 2020 16:28 WIB
Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Istana meminta seluruh jajaran kementerian bisa memberi pengertian pada masyarakat agar tak panik menghadapi isu corona.
Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Istana meminta seluruh jajaran kementerian bisa memberi pengertian pada masyarakat agar tak panik menghadapi isu corona. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas terkait penanganan virus corona bersama sejumlah kementerian/lembaga di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2).

Dalam pembukaan rapat, Jokowi menyampaikan agar kementerian/lembaga dapat mencegah dan memberi pengertian pada masyarakat agar tak panik menghadapi virus asal China tersebut.

"Semuanya saya minta mengambil langkah perlindungan, pencegahan, dan memberi pengertian kepada seluruh masyarakat di mana pun berada agar tidak perlu panik," ujar Jokowi.

Jokowi menyatakan pemerintah telah mengambil langkah tegas atas pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China dengan pemberlakuan protokol kesehatan.

Selain itu, pemerintah juga telah melarang warga dari China untuk masuk atau pun transit ke Indonesia. Kebijakan bebas visa pun disebut Jokowi telah dihentikan sementara.

"Kita juga sudah tidak mengizinkan semua pendatang yang tiba dari mainland China atau sudah berada di sana selama 14 hari untuk masuk dan transit di Indonesia," katanya.

"Sekali lagi, keputusan itu harus diambil dalam rangka melindungi seluruh rakyat Indonesia di tanah air dari penyebaran virus corona," imbuh Jokowi.

[Gambas:Video CNN]


Mantan wali kota Solo itu juga menekankan pentingnya perhitungan secara cermat dampak dari berbagai larangan itu terhadap perekonomian Indonesia, baik di sektor perdagangan investasi atau pun pariwisata.

Jokowi mengatakan, China merupakan tujuan ekspor pertama dengan pangsa pasar mencapai 16,6 persen dari total ekspor Indonesia.

"Jadi sangat besar. Tapi sekaligus negara asal impor terbesar Indonesia, karena itu betul-betul harus diantisipasi dampak dari virus corona dan perlambatan ekonomi di China terhadap produk ekspor kita," ucap Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(psp/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER