Jakarta, CNN Indonesia -- Pemenang sayembara
Revitalisasi Monas Deddy Wahjudi mengatakan pihaknya sejak awal mengusulkan revitalisasi
Monas memang terbuka untuk publik. Melalui perusahaan konsultan arsitek Labo, Deddy dan enam arsitek lainnya menggambarkan pagar memang dibuka.
"Usulan kita memang akses utama Utara Plaza, Selatan, Timur, Barat kemudian ada di Tenggara Barat Laut dan Timur Laut itu semua terbuka," kata Deddy kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (4/2).
"Usulannya karena konsep supaya kawasan Medan Merdeka dapat diakses publik lebih dalam," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun diakui Deddy bahwa desain itu tergantung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengeksekusinya. Karena ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membuka pagar tersebut.
"Itu semua tergantung percaya dirinya Pemprov untuk mengelola keamanan. Tapi kan sekarang saya lihat orang sudah mulai dewasa toh juga sekarang lapangan Banteng terbuka dan tidak ada masalah kan," ujar dia.
Adapun konsep terbuka yang diusung oleh Deddy juga karena visi pemerintah agar masyarakat bisa mempergunakan transportasi dari dan ke Monas. Selama ini Deddy menyatakan masyarakat sulit mengakses Monas karena hanya pintu tertentu yang dibuka.
"Sekarang kan aksesbilitssnya susah orang kalau dari Museum Monas harus berputar diujung untuk bisa masuk. Paling banter masuk dari IRTI," jelas dia.
Karena itu, Deddy mengatakan dalam desainnya merubah letak IRTI dan Lenggang Jakarta. Lenggang Jakarta dipindahkan ke kawasan Timur dekat dengan Stasiun Gambir.
[Gambas:Instagram]"Supaya apa? Supaya semua orang diarahkan untuk menggunakan transportasi publik nantinya. Jadi konsepnya terbuka dan orang bisa menggunakan transportasi publik dan bukan transportasi pribadi lagi," tutup dia.
Hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai revitalisasi Monas. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sudah menghentikan proyek sementara menunggu revitalisasi mendapatkan restu dari pemerintah pusat.
Belakangan, Kepala Seksi Informasi Unit Pelaksana Teknis Kawasan Monas Irfal Guci menyatakan bahwa kawasan itu ditanam pohon baru jenis Pule. Irfal menjelaskan bahwa pohon baru itu diletakkan di pinggir sisi kiri dan kanan dari Plaza yang direvitalisasi.
[Gambas:Video CNN]Ditegaskan Irfal bahwa pohon itu bukan dikerjakan oleh UPT Monas, melainkan oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI.
"Pekerjaannya kan dari Citata, saya enggak tahu berapa pohonnya. Kalau jenisnya yang sudah datang itu pule. Apakah pule semua, saya juga enggak tahu. Ada berapa, saya enggak tahu. Tapi itu pohon baru," kata Irfal saat dihubungi, Selasa (4/2).
Irfal juga memastikan bahwa akan ada pergantian pohon yang sudah ditebang setidak-tidaknya tiga kali lipat dari jumlah awal. Penanaman akan dilakukan secara bertahap.
"Penggantiannya kan tiga kali lipat dari 191, berarti masih ada jatahnya, di mananya belum disepakati, kita belum tahu, tapi tetap di Monas," tutup dia.
(ctr/sur)