Jokowi Belum Mau Pulangkan WNI Positif Corona di Singapura

CNN Indonesia
Rabu, 05 Feb 2020 18:46 WIB
Presiden Joko Widodo menyerahkan kepada Pemerintah Singapura untuk merawat WNI yang positif terinfeksi virus corona terlebih dahulu.
Presiden Jokowi belum berencana memulangkan WNI yang positif terinfeksi virus novel corona di Singapura (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan belum berencana memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona di Singapura. Perawatan WNI tersebut masih menjadi kewenangan otoritas Singapura.

"Yang di sana biar dirampungkan oleh Singapura terlebih dulu," ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2).

Jokowi mengaku bersyukur hingga saat ini belum ada warga yang terjangkit virus corona di Indonesia. Ia memastikan WNI di Singapura yang terkena virus asal China tersebut akan mendapat pendampingan dari pihak KBRI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kita ini patut bersyukur negara kita Indonesia tidak ada, belum ada, yang namanya virus corona. Satu WNI kita di Singapura masih ditangani oleh Singapura dan tentu saja didampingi oleh KBRI," katanya.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, pemerintah belum bisa mengevakuasi WNI itu lantaran sesuai protokol kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang yang sakit tak boleh dievakuasi.

"Kemungkinan dipulangkan. Tapi kan kalau menurut protokol WHO, orang yang sakit tak boleh dievakuasi. Sementara yang paling mungkin koordinasi dengan pemerintah Singapura, supaya WNI mendapat perawatan yang maksimal sehingga peluangnya untuk pulih lebih tinggi," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]
Muhadjir membandingkan dengan tiga WNI di Wuhan yang gagal dievakuasi ke Indonesia karena sakit. Meski tak terjangkit virus corona, namun tiga WNI itu tetap tak boleh dipulangkan ke tanah air.

"Mohon dicatat itu sakitnya bukan corona, di sana itu pusing aja enggak boleh berangkat. Harus betul-betul sehat, baru bisa dievakuasi. Jadi (WNI) yang di Singapura pun harus sembuh dulu baru nanti dievakuasi," katanya.

Muhadjir menuturkan telah meminta pada Kemenlu dan Kemenkes untuk mengawasi kondisi WNI tersebut. Ia memastikan hingga saat ini belum ada warga di Indonesia yang terjangkit virus tersebut.

"Belum, belum ada. Untuk internal kita dalam negeri, alhamdulillah sampai sekarang masih kosong, nol. Dan mudah-mudahan akan terus," tuturnya.

Seorang WNI dilaporkan menjadi orang ke-21 di Singapura yang positif terinfeksi virus corona. WNI itu bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Dia diduga terkena virus akibat tertular dari majikannya. Kini, WNI tersebut dirawat di Singapore General Hospital.
(psp/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER