19 Pekerja Asal China Dikarantina di Batam

Antara | CNN Indonesia
Selasa, 11 Feb 2020 18:44 WIB
Belasan TKA asal China yang tiba di Kota Batam awal Februari, menjalani karantina untuk mengantisipasi risiko wabah virus corona.
Ilustrasi tim medis terkait wabah virus corona. Belasan TKA asal China yang tiba di Kota Batam awal Februari, menjalani karantina untuk mengantisipasi risiko wabah virus corona. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia -- Belasan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang baru tiba di Kota Batam pada awal Februari 2020, menjalani karantina terkait waspada mengantisipasi risiko wabah virus corona.

"Mereka memang dikarantina di asrama masing-masing. Mereka belum pernah ke produksi selama di sini," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti di Batam, Selasa (11/2) seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan Disnaker bersama Dinas Kesehatan melakukan penelusuran terhadap keberadaan WNA asal China yang baru tiba di Batam, sejak Minggu (9/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga kini setidaknya terdapat 19 orang TKA asal China yang diketahui memasuki Batam pada awal Februari 2020. Mereka harus melalui masa karantina selama 14 hari, sesuai dengan protokol kesehatan.

Rudi mengatakan selain melarang TKA tersebut berinteraksi dengan orang lain dan memasuki area produksi, perusahaan juga melakukan pemeriksaan kesehatan setiap pagi.

Dia mengatakan kesadaran perusahaan atas waspada penularan virus corona dari TKA, relatif tinggi.

"Perusahaan sudah melakukan sebelum kami perintahkan. Mereka observasi sendiri, TKA tidak boleh bersentuhan dengan orang lain," kata dia.

Waspada Corona, 19 TKA Asal China Dikarantina di Batam
Sementara itu, dalam pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Tim Disnaker dan Dinkes, semua TKA asal China nampak sehat.

Rudi menyatakan, tidak satu pun dari TKA itu yang menampakkan gejala klinis menderita penyakit akibat virus corona.

"Tadi, yang kita lihat hari ini, normal semua," kata dia.

[Gambas:Video CNN]
Walaupun begitu, Pemkot Batam akan terus melakukan pemantauan atas karantina yang dilakukan perusahaan.

"Kami harap mereka langsung kontak ke nomor yang telah diberikan ke puskesmas atau ke dokter langsung," kata dia.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER