Rutan Kabanjahe Terbakar, 314 Tahanan Dievakuasi

CNN Indonesia
Rabu, 12 Feb 2020 16:48 WIB
Polisi sudah mengevakuasi 314 dari toal 410 warga binaan di Rutan Kabanjahe, Sumut, akibat terbakarnya sejumlah ruang tahanan itu.
Kerusuhan di Rutan Kabanjahe disertai dengan pembakaran sejumlah bangunan. (CNN Indonesia/Farida)
Medan, CNN Indonesia -- Sebanyak 314 warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dievakuasi pasca-kerusuhan dan pembakaran fasilitas di lokasi itu, Rabu (12/2).

Diketahui, jumlah total warga binaan di rutan itu mencapai 410 orang warga binaan.

"Yang berhasil dievakuasi sebanyak 314 orang, sisa 96 orang. Proses evakuasi masih berlangsung, dan kita tetap melakukan imbauan serta komunikasi ke para warga binaan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja, kepada wartawan, Rabu (12/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan evakuasi warga binaan yang terdiri dari 380 pria dan 30 wanita itu terpaksa dilakukan lantaran sejumlah ruangan di rutan itu terbakar.

"Saat ini personil Polres Tanah Karo sudah di rutan melakukan pengamanan dan evakuasi. Sementara tidak ada korban jiwa maupun luka. Untuk api sudah mulai padam," terangnya.

[Gambas:Video CNN]
Tatan menambahkan pengamanan lingkungan rutan saat ini dibantu oleh TNI. Selain itu, diturunkan perbantuan dari Satuan Brimob sebanyak 1 satuan setingkat kompi (SSK), dan 1 SSK Direktorat Samapta Polda Sumut.

"Permintaan bantuan dari TNI (Kodim dan Yonif 125/Simbisa) sudah tiba di lokasi untuk pengamanan. Tim labfor juga sudah di TKP," ungkapnya.

Sebelumnya, ratusan warga binaan mengamuk dan membakar sejumlah ruangan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut Jahari Sitepu mengatakan kerusuhan dipicu dari razia yang dilakukan petugas kamar rutan tersebut. Saat razia, ditemukan sejumlah ponsel dan narkoba.

"Ada razia pegawai kita di Rutan Kabanjahe, ditemukan banyak narkoba dan hape, narkoba ditemukan diserahkan ke polisi. Tidak terima mereka semua karena razia itu," jelasnya.

(frd/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER