Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Tenaga Nuklir (
Batan) memeriksa sembilan warga terkait paparan
zat radioaktif yang ditemukan di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan. Kesembilan warga tersebut diperiksa di Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) milik Batan.
"Analisisnya dua hari. Sembilan orang. Nanti kita sampaikan hasilnya," kata Kepala Biro Humas dan Kerjasama Batan, Heru Umbara, Senin (17/2).
Kabar pemeriksaan sembilan warga itu juga dikonfirmasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Kepala Humas Bapeten, Indra Gunawan mengatakan sembilan warga yang diperiksa adalah mereka yang rumahnya berada dalam radius 3-5 meter dari titik lokasi penemuan zat radioaktif aktif jenis
caesium 137 tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak salah ini di blok H, I, dan J. Jadi ada perwakilan dari setiap blok itu di titik terdekat," kata Indra kepada wartawan di lokasi, Senin (17/2) sore.
Indra berharap sembilan warga yang yang diperiksa hasilnya negatif dan dalam keadaan sehat.
Namun demikian, pihaknya memastikan sejauh ini paparan zat radioaktif tak membahayakan keberadaan warga di sekitar lokasi. Ia juga menghimbau agar warga bisa beraktivitas seperti biasa.
Pihaknya memastikan nilai paparan sudah terus menurun sejak lima hari proses clean up atau pembersihan sisa kontaminasi. Pihaknya juga telah menambah garis aman untuk memastikan jarak radius paling aman paparan bagi warga umum.
"Ini mengindikasikan paparan radiasinya semakin turun. Saya pikir ini kabar baik bagi warga sekitar," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]Aparat gabungan yang terdiri dari Batan, Bapeten, dan kepolisian hari ini telah menghentikan proses pengangkutan tanah terkontaminasi karena kondisi hujan. Hingga Senin siang, aparat gabungan kata Heru telah mengangkut 28 dari 100 drum yang ditargetkan hari ini. Drum-drum tersebut berisi tanah terkontaminasi zat radioaktif. Tercatat, hingga hari kelima aparat kata telah mengangkut 115 drum tanah untuk dibawa ke laboratorium milik Batan di Tangsel.
(thr/ain)