Jakarta, CNN Indonesia -- Proses clean up atau pembersihan sisa-sisa zat
radioaktif yang ditemukan pada sebidang tanah di
Perumahan BATAN Indah, Serpong, Tangerang Selatan, kembali dilanjutkan pada Senin (24/2), setelah sempat dihentikan sementara pada Sabtu (21/2).
"Kegiatan pagi ini (24/2) merupakan bagian kelanjutan dari kegiatan clean up sebelumnya," kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Heru Umbara, dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/2).
Ia mengatakan pembersihan lanjutan hari ini diawali dengan meratakan tanah di area seluas 9x12 meter persegi, kemudian membuat grading.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Grading ini dibuat untuk memudahkan dalam pemetaan khususnya dalam mengambil sisa tanah yang masih akan diambil. Dari sampel tanah yang diambil tersebut kita dapat mengetahui sisa paparan radiasi di tanah pada kedalaman tertentu," jelasnya.
Setelah grading, pihaknya akan melakukan coring (pengeboran) untuk mengambil sampel tanah. Upaya ini dilakukan untuk efektivitas dalam melakukan clean up.
[Gambas:Video CNN]Heru menyebut proses pembersihan itu sempat dihentikan untuk mengevaluasi kegiatan itu. Tujuannya, melihat perkembangan kegiatan pembersihan dan membuat rencana clean up lanjutan.
"Evaluasi ini kami jadikan sebagai acuan untuk mendapatkan langkah efektif dalam melakukan kegiatan clean up berikutnya," kata dia.
Ia mengatakan hingga pagi ini jumlah drum yang sudah diserahkan ke pusat teknologi limbah radioaktif BATAN sudah mencapai 337 drum untuk disimpan di tempat pengolahan limbah radioaktif sementara.
"Jumlah drum yang sudah diserahkan ke pusat teknologi limbah radioaktif BATAN sudah mencapai 337 drum," ucapnya.
Heru pun menghimbau agar masyarakat tidak khawatir dan melakukan kegiatan sehari-hari.
"Kepada warga di lingkungan perumahan Batan Indah untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Tidak perlu khawatir, yang penting tidak melewati garis kuning yang dipasang," ujar dia.
(ygi/arh)