Jakarta, CNN Indonesia --
Sukma Wijaya sudah bekerja di Museum bahari sejak 1998. Awalnya ia bekerja sebagai teknisi listrik dan penjaga malam.
Ia mulai menjadi pemandu ketika ia berinisiatif mengantarkan wisatawan asing yang kebingungan mencari rute tur museum.
Sejak saat itu ia mulai mempelajari semua koleksi yang berada di dalam museum itu. Keresahan yang dialami oleh Sukma sebagai pemandu adalah para pengunjung datang ke museum bukan mempelajari sejarah namun hanya sebatas untuk
selfie atau mencari tempat-tempat yang mistis.
Walaupun akan pensiun dalam dua tahun, ia mengatakan akan selalu kembali ke museum meski hanya sebagai pengunjung.