Jakarta, CNN Indonesia --
Ali Amran mengalami kecelakaan mobil bersama ibu, ayah, dan adik, di Serang saat mudik pada 2018. Meski kecelakaan tersebut membuatnya kehilangan satu kaki dan mengubah hidupnya, beruntung seluruh anggota keluarganya selamat.
Kurang lebih dua tahun sejak itu, Amran masih trauma saat sendirian berada di suatu tempat. Kadang saat sedang tidur, laki-laki berusia laki-laki berusia 21 ini takut bangunan tempat ia terlelap roboh.
Kehilangan satu kaki tidak menjadikan mahasiswa Teknik Industri dari Universitas Indonesia ini larut dalam kesedihan. Amran optimistis masih banyak hal yang bisa ia lakukan seperti kuliah, bertemu teman, dan tentu saja, bermain basket.
Sambil kuliah, peraih peringkat ketiga dalam MWBF International Invotation Tournament 2019 di Malaysia ini terus mengasah kemampuan bermain basket kursi roda agar dapat kembali memperkuat tim nasional Indonesia pada masa mendatang.