Ular Sanca Masuk Rumah Warga Saat Banjir di Mampang

CNN Indonesia
Selasa, 25 Feb 2020 13:26 WIB
Seekor ular sanca ditemukan warga saat banjir merendam permukiman di Mampang Prapatan V, Jakarta Selatan, Selasa (25/2).
Ular sanca yang membuat geger warga Mampang saat banjir, Selasa (25/2). (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seekor ular sanca sepanjang dua meter ditemukan seorang warga saat banjir melanda Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2) pagi. Ular sanca diduga terbawa luapan air dan masuk ke rumah salah satu warga setempat bernama Ilham.

Ilham mengatakan pada pukul 10.00 WIB, ketinggian air di rumahnya RT7 RW6 Pondok Karya Mampang Prapatan V, mencapai 100 cm. Saat hendak mengamankan perabotan rumah, ia melihat ular tersebut meliuk-liuk memasuki ruang depan rumahnya.

Ilham mengaku ular itu sempat berkelit dan kembali menyerang Ilham. Ilham lantas memanggil beberapa kawannya dan berhasil menangkap ular sanca kembang tersebut beramai-ramai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Niatnya mau lihat rumah ke depan, tiba-tiba ada ular masuk. Nyamperin, langsung ditubruk," ujar Ilham kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/2).
"Ada dua ular, yang satu gede banget dikandangin," tambahnya.

Sembari menunggu arahan petugas Pemprov DKI Jakarta, Ilham mengaku akan memelihara ular tersebut jika diizinkan.

Lalu lintas Mampang-Blok M sudah dibuka

Sementara itu, pascabanjir, lalu lintas dari Mampang Prapatan menuju Blok M sudah dibuka sejak penutupan arus pada pagi tadi di Jalan Kapten Tendean.

Namun demikian, Kapolres Metro Jaksel Kombes Budi Sartono mengimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari ruas tersebut. Budi mewanti-wanti air bisa saja meluap karena potensi hujan yang masih akan berlangusng.

[Gambas:Video CNN]

"Hindari tempat-tempat banjir seperti Mampang, Pancoran," ujar Budi di Mampang Prapatan, Selasa (25/2).

Pantauan CNNIndonesia.com, lalu lintas di kawasan Mampang Prapatan kini sudah dapat dilalui kendaraan. Budi menyebut penutupan jalan pagi tadi dilakukan karena ketinggian air yang mencapai 80-100 cm.

"Orang-orang diarahkan putar balik lewat Kuningan," ujar Budi. (khr/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER