Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo menegaskan masih mempertimbangkan opsi penjemputan bagi 69 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar Diamond Princess, Perairan Yokohama, Jepang. Sejumlah penumpang di kapal itu terserang virus corona (Covid-19).
Jokowi menyatakan pihaknya harus berhati-hati dalam memulangkan WNI karena proses negosiasi dengan otoritas Jepang tak mudah.
"Ini masih dalam proses negosiasi dengan pemerintah Jepang. Tidak semudah itu diplomasi, negosiasi. Tidak segampang itu. Tapi kita akan usaha secepat-cepatnya menyelesaikan ini," ujar Jokowi saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi meminta tak ada pihak yang mendesak pemerintah untuk segera memulangkan WNI tersebut. Ia telah berpesan kepada jajaran menteri di bawahnya agar selalu hati-hati memutuskan rencana pemulangan itu.
"Semua keputusan harus hati-hati, tidak boleh tergesa-gesa. Hati-hati. Saya selalu pesan ke menteri, ke menko, hati-hati memutuskan, hati-hati berhitung menyelesaikan ini. Tidak bisa kita didesak-desak, tidak bisa tergesa-gesa kita. Harus tepat seperti di Natuna kemarin," katanya.
Terlebih saat ini wabah virus corona telah menyebar ke sejumlah negara. Ia pun selalu menekankan agar keputusan itu dilakukan hati-hati karena akan berimbas pada 267 juta penduduk Indonesia.
"Sekali lagi ini masalahnya sudah menjalar ke banyak negara. Dari yang dulu Wuhan, Tiongkok, kemudian masuk ke Korea juga, kemudian ada episentrum di kapal di Jepang, Iran, Italia," ucap Jokowi.
Penyebaran virus corona di kapal pesiar Diamond Princess, Jepang. (AP Photo/Eugene Hoshiko) |
Menurutnya, pemerintah saat ini masih fokus mengurus pemulangan 188 WNI yang bekerja sebagai ABK di kapal World Dream. Ratusan WNI itu akan diobservasi terlebih dahulu di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.
Setibanya di Pulau Sebaru Kecil, Jokowi akan melanjutkan pembahasan pemulangan 69 WNI yang ada di kapal Diamond Princess. Pemerintah juga masih mengkalkulasi penggunaan pesawat maupun kapal untuk pemulangan.
"Ini dirampungkan dulu satu-satu. Nanti kalau sudah sampai di sana ditata lagi, kemudian kita berbicara masalah ABK di kapal Diamond Princess, karena ini masih dalam proses negoisasi dengan pemerintah Jepang," ucapnya.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnya menyampaikan sembilan ABK WNI di kapal pesiar Diamond Princess masih dirawat otoritas Jepang setelah diketahui positif terinfeksi virus corona.
Dari sembilan WNI itu, lima di antaranya dirawat di rumah sakit. Sementara itu, empat lainnya masih di kapal.
[Gambas:Video CNN] (psp/pmg)