Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)
Muhadjir Effendy membantah pemerintah sengaja mengulur waktu pemulangan WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal pesiar
Diamond Princess, Perairan Yokohama, Jepang.
Muhadjir menegaskan pemerintah sangat berhati-hati karena khawatir pemulangan WNI itu akan menimbulkan episentrum atau pusat baru wabah virus corona. Dari data terakhir, sudah ada 9 dari 78 WNI di kapal Diamond Princess yang positif virus corona.
"Bukan mengulur tapi kita pertimbangkan betul.
Kan kita tidak ingin Indonesia jadi episentrum baru karena kalau jadi episentrum baru menyangkut 264 juta penduduk," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhadjir mengatakan proses pemulangan WNI di kapal Diamond Princess itu memang berbeda dengan pemulangan ratusan WNI dari Wuhan ke Natuna beberapa waktu lalu.
Menurut Muhadjir, pemulangan WNI dari Wuhan dapat dilakukan dengan cepat karena belum ada yang positif terjangkit virus corona. Hal serupa juga diterapkan pada 188 WNI di kapal World Dream yang akan dipulangkan Rabu (26/2).
"(Di Wuhan) itu walau episentrum tapi belum ada satu pun WNI yang terinfeksi. Begitu juga yang sekarang 188 ABK masih dalam keadaan bersih.
Nah kalau di Diamond Princess kan ada sembilan (yang positif)," katanya.
Lebih lanjut Muhadjir menuturkan, saat ini pemerintah masih menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo terkait rencana pemulangan WNI di kapal Diamond Princess. Ia menegaskan bahwa keputusan memulangkan itu harus dilakukan penuh pertimbangan dan hati-hati.
Sementara terkait permintaan para WNI di kapal yang minta dipulangkan dengan pesawat akan dipertimbangkan pula oleh pemerintah.
[Gambas:Video CNN]"Tidak boleh ceroboh, tidak boleh
grusa-grusu karena menyangkut nasib penduduk Indonesia. Kalau permintaan ya pasti dipertimbangkan, tapi kan kita juga harus pertimbangkan yang lain," ucap Muhadjir.
Sementara itu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan, pemerintah saat ini memang memprioritaskan pemulangan 188 WNI di kapal World Dream. Nantinya setelah pemulangan WNI itu selesai, pemerintah akan melanjutkan dengan pemulangan WNI di kapal Diamond Princess.
"Karena kita memang konsentrasi ke Dream World dulu ini jalan. Tinggal berapa hari lagilah, baru ini jalan, tenang konsentrasi lagi yang terbaik apa," ucap Terawan.
Senada dengan Muhadjir, penanganan bagi WNI di kapal Diamond Princess lebih lama karena pernah bersinggungan dengan episentrum wabah virus corona. Untuk itu, pemerintah harus berhati-hati dalam proses pemulangannya.
"Ini kan pernah
nurunin di Hong Kong dan ini ada di dalam satu
close contact juga. Jadi saya harus hati-hati sekali," tuturnya.
(psp/ain)