Bandung, CNN Indonesia -- Gubernur
Jawa Barat Ridwan Kamil memutuskan mempersingkat perjalanan dinasnya di luar negeri karena bencana
banjir yang terjadi di sejumlah wilayah provinsi tersebut.
Ridwan Kamil yang sedang berada di Australia, seharusnya melanjutkan perjalanan dinas ke Turki.
"Rencana awal gubernur akan melakukan kunjungan kerja ke Turki. Namun gubernur mempersingkat perjalanan dinas karena situasi tidak terduga, beberapa daerah di Jawa Barat terkena banjir," kata Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar Hermansyah, Rabu (26/2).
Usai mendarat, kata Hermansyah, Ridwan Kamil akan meninjau langsung daerah yang terkena banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah meninjau, gubernur bakal berkoordinasi langsung dengan semua perangkat daerah, pemerintah kabupaten/kota, TNI, Polri, dan pihak terkait lain. Itu dilakukan untuk mempercepat dan memastikan penanganan banjir berjalan baik," ujarnya.
Perjalanan dinas luar negeri Ridwan Kamil mendapat sorotan karena sejumlah daerah di Subang, Karawang, dan Bekasi, diterjang banjir. Lawatan Kang Emil juga membuatnya tak menghadiri rapat kerja bersama Komisi V DPR RI terkait penanganan bencana banjir di Jabodetabek hari ini.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Provinsi Jabar Dani Ramdan mengatakan perjalanan dinas gubernur bukan untuk berlibur. Itu bertujuan meningkatkan kerja sama, promosi ke investor potensial, juga memperluas pasar kopi Jabar.
Di Australia sendiri, kata Dani, ada penandatanganan nota kesepahaman kerja sama pengusaha kopi asal jabar dengan importir dari Victoria. Juga ada diskusi tentang revitalisasi sungai Citarum di Universitas Melbourne.
"Tentu kunjungan-kunjungan kerja tersebut dipastikan membawa kebermanfaatan bagi pembangunan dan masyarakat. Salah satunya menjajaki berbagai peluang kerja sama bilateral," tutur Dani.
Sementara itu, sebab ketidakhadiran Ridwan Kamil maupun Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum di raker dengan Komisi V DPR RI itu mendapatkan respons negatif dari anggota dewan. Bukan hanya Ridwan-Uu yang mengutus perwakilan, kepala daerah Banten dan DKI Jakarta pun tak ikut dalam rapat tersebut.
Di wilayah Jawa Barat, selain di kawasan Bekasi, banjir juga terjadi di Kabupaten Karawang. Pemerintah daerah di wilayah-wilayah tersebut pun sudah menyatakan status tanggap darurat terkait banjir tersebut.
 Petugas BPBD dan Pemadam Kebakaran Kota Bekasi mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Jatibening Permai, Bekasi, Jawa Barat, 25 Februari 2020. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya) |
Pada Rabu (26/2), sekitar pukul 02.00 WIB, tanggul Sungai Bungin--anak Sungai Citarum--di Desa Pantai Bakti, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi jebol.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan akibat jebolnya tanggul tersebut, sebanyak 150 KK yang tinggal di sekitar lokasi mesti mengungsi.
"Korban jiwa nihil, pengungsi 150 KK," kata Yusri dalam keterangannya, Rabu.
Yusri menerangkan posko-posko pengungsian telah didirikan untuk menampung sementara para pengungsi. Selain itu, dapur umum juga telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
[Gambas:Video CNN]Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kabupaten Kombes Hendra Gunawan mengatakan jebolnya tanggul tersebut diduga karena debit air yang tinggi.
"Penyebab debit air sungai Citarum berlebih, tapi (sekarang) sudah mulai turun (ketinggian airnya)," ucap Hendra.
Hendra mengatakan telah menambal tanggul menggunakan karung berisi pasir.
(hyg, dis/kid)