Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 188 WNI ABK kapal World Dream yang dievakuasi menggunakan KRI Soeharso sudah menginjakkan kakinya di
Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jumat (28/2) sore. Di pulau ini, mereka akan menjalani observasi pencegahan
virus corona.
Pantauan
CNNIndonesia.com, KRI Soeharso sudah merapat di perairan dekat Pulau Sebaru Kecil sejak pukul 13.15 WIB. Namun proses pemindahan mereka dari KRI Soeharso ke Pulau Sebaru Kecil menggunakan Landing Craft Utility (LCU) milik TNI baru dimulai pukul 16.30 WIB.
Di dermaga Pulau Serabu Kecil, petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) terlihat menyambut kedatangan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan di Pulau Sebaru Kecil para WNI itu akan terlebih dulu dilakukan tes kesehatan. Selain itu, mereka juga disemprot cairan disinfektan.
"Saat tiba akan di cek kesehatan, mungkin mengambil sampel darah yang kemarin belum selesai di kapal, kita
lanjutin di darat," ucap Yudo di Pulau Sebaru Kecil.
Lebih lanjut Yudo menjelaskan, 188 WNI World Dream nantinya akan melakukan sejumlah kegiatan selama masa observasi. Kegiatannya pun hampir sama dengan kegiatan yang dilakukan 238 WNI dari Wuhan saat menjalani observasi di Natuna beberapa minggu lalu.
"Kegiatannya sama seperti yang di Natuna kemarin, kita hibur mereka, bahwa mereka tetap sehat disini. Ada olahraga-olahraga, hiburan, yang terpenting makan, di dapur kita ada sudah ada ahli gizi," kata dia.
[Gambas:Video CNN]
Selain WNI dari Kapal World Dream, 68 WNI ABK kapal Diamond Princess juga direncanakan akan menjalani karantina dan observasi di Pulau Sebaru Kecil. Saat ini tim penjemput sudah terbang ke Jepang untuk mengevakuasi 68 WNI tersebut dan diperkirakan akan tiba di Indonesia Minggu (2/2).
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan observasi terhadap WNI ABK World Dream dan Diamond Princess di Pulau Sebaru Kecil akan dipisahkan menjadi dua blok.
"Nanti ada dua blok, ada blok dari World Dream dan ada blok dari Diamond Princess. Untuk teknis tentu saja sudah kita bahas, daya dukung dari TNI dan BNPB, dan backup kesehatan dari Sesditjen P2P," kata Muhadjir saat meninjau Pulau Sebaru Kecil, Jumat (28/2).
(yoa/osc)