Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas gabungan mengangkat puluhan ton
sampah dari lokasi
banjir di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, melalui kegiatan K3 pada Minggu (1/3) pagi.
"Jumlah sampah yang diangkut hingga Sabtu (29/2) mencapai 33 ton," kata Camat Kramat Jati, Eka Darmawan, di Jakarta, dikutip dari
Antara.
Penanganan sampah usai banjir di Kecamatan Kramat Jati telah dilaksanakan sejak Rabu (26/2) dan ditargetkan rampung sore ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampah yang didominasi barang perabotan rumah tangga yang rusak itu diangkat dari Jalan Dato Tonggara RW 10 dan Jalan Irigasi RW 11.
Pada agenda K3 kali ini, pihaknya melibatkan 50 petugas gabungan dari unsur Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) dan Sudin Lingkungan Hidup. "PPSU 30 orang dan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur 20 orang," katanya.
[Gambas:Video CNN]Sampah yang dikumpulkan petugas kemudian diangkut dengan empat unit
dump truck, yang terdiri atas dua unit dump truk besar dan dua unit dump truk kecil.
"Mudah-mudahan sore nanti tuntas supaya sampahnya kita angkut ke Bantar Gebang," kata Eka.
Dikutip dari akun Twitter Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, ketinggian air di sejumlah Pintu Air di DKI belum mengkhawatirkan per Minggu (1/3) pukul 09.00 WIB.
Kesiagaan level tertinggi ada di Pintu Air Angke Hulu, yakni Siaga 2, dengan ketinggian air 260 cm. Sementara, Pintu Air Manggarai (ketinggian air 800 cm), Pasar Ikan (222 cm), dan Karet (460 cm) berstatus Siaga 3. Pintu Air lainnya masih berstatus Siaga 4.
(antara/arh)