Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua MPR
Bambang Soesatyo mendorong penegak hukum merespons serta menindak siapa saja yang menyebarkan
hoaks tentang penyebaran dan pasien terdampak
virus corona atau Covid-19 di dalam negeri.
"Negara harus meningkatkan kewaspadaan, apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengakui sambil mengingatkan bahwa dunia belum mampu mengendalikan wabah Covid-19," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Senin (2/3).
Hingga penghujung Februari lalu, Covid-19 sudah mewabah di puluhan negara. Jumlah negara yang mengonfirmasi terjangkit kasus virus corona sedikitnya ada 46 negara. Jumlah korban meninggal di luar Tiongkok dilaporkan mencapai 57 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, data penyebaran dan korban meninggal akibat Covid-19 patut dicermati. Hal ini agar semua pihak berwenang di dalam negeri terus meningkatkan kewaspadaan dan tidak pernah boleh menyederhanakan potensi ancaman ini.
Selain pemerintah, politikus Golkar ini berharap semua unsur masyarakat juga harus mencegah dan menangkal penyebaran virus corona. Menurutnya, semua pihak harus peduli mengingat proses penyebaran dan penularannya begitu mudah dan cepat.
"Sangat disayangkan karena masih ada saja pihak-pihak yang terus menebar berita atau informasi hoaks tentang pasien terdampak Covid-19 di dalam negeri. Tindakan seperti ini harus dihentikan," kata Bamsoet.
Dia tak ingin pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan dinas-dinas kesehatan tingkat provinsi/kabupaten, lebih sibuk menangkal dan menanggapi hoaks dibandingkan kegiatan cegah-tangkal di semua pintu masuk.
Infografis Indonesia 'Dikepung' Negara Asia Terinfeksi Corona. (CNN Indonesia/Basith Subastian) |
Bamsoet mengatakan saat ini informasi tentang orang atau pasien terdampak Covid-19 adalah cerita yang sangat sensitif dan mudah menyulut kepanikan.
"Karena itu, tidak boleh lagi ada hoaks tentang hal ini. Semua pihak harus memberi kesempatan kepada Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan di semua daerah untuk fokus pada kegiatan cegah-tangkal penyebaran Covid-19 di dalam negeri," katanya.
Jelang akhir Februari 2020, bertebaran hoaks tentang penyebaran virus corona dan pasien Covid-19 di beberapa kota di dalam negeri. Menurutnya, ada informasi tidak akurat yang menyebut bahwa pihak berwenang menetapkan enam kota zona kuning virus corona.
Dia mengatakan konsentrasi Kementerian Kesehatan melakukan cegah-tangkal harus dialihkan sementara untuk mementahkan hoaks seperti itu.
"Memang harus cepat dimentahkan untuk mencegah panik masyarakat di kota-kota itu," ujarnya,
Dia meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera menindak penyebar hoaks virus corona (Covid-19) agar menimbulkan efek jera, baik hoaks tentang penyebaran maupun hoaks tentang pasien terdampak virus corona.
[Gambas:Video CNN] (mts)