PBNU Minta Kader Baca Doa Tolak Bala dan Qunut Tangkal Corona

CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2020 05:20 WIB
Instruksi sudah diberikan kepada seluruh pengurus wilayah, cabang, lembaga, badan otonom dan pesantren Nahdlatul Indonesia se-Indonesia.
PBNU instruksikan pengurus daerah dan pesantren membaca doa qunut nazilah guna menanggulangi virus corona di Indonesia (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta para pengurus di daerah dan pimpinan pondok pesantren untuk membaca doa qunut nazilah dan doa tolak bala guna mencegah penyebaran virus corona (covid-19).

Dalam surat instruksi dan imbauan yang diterima CNNIndonesia.com dari Staf Sekjen Fariz Alniezar, PBNU menyatakan dua doa itu penting diamalkan untuk meminta keselamatan bagi bangsa Indonesia.

"Berkaitan dengan bencana tersebut, PBNU menginstruksikan kepada seluruh pengurus wilayah, cabang, lembaga, Badan Otonom Nahdlatul Ulama dan pondok pesantren di semua tingkatan agar membaca qunut nazilah dan meningkatkan amalan dan doa tolak bala agar bangsa Indonesia terhindar dari musibah dan bencana," tulis surat yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (3/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam ajaran Islam, dua doa itu dipanjatkan saat menghadapi musibah. Kedua doa itu berisi puji-pujian dan permohonan perlindungan kepada Allah SWT.

PBNU menginstruksikan agar doa qunut dibaca sesaat sebelum sujud terakhir setiap salat lima waktu. Sementara untuk waktu pembacaan doa tolak bala, tidak diatur secara spesifik.

PBNU juga meminta warga Nahdliyin melakukan lima hal. Masih dalam rangka menanggulangi virus corona. Pertama, menjaga kesehatan, berolah raga, dan istirahat yang cukup. Warga Nahdliyin juga diminta menjaga kebersihan badan serta lingkungan.
[Gambas:Video CNN]
Kemudian jika warga Nahdliyin mendapati anggota keluarganya sakit, dianjurkan memeriksa ke dokter. Hindari pula pusat keramaian.

"Untuk sementara tidak berbaur dalam kerumunan di masjid atau musholla, pengajian-pengajian, atau tempat umum lainnya sampai kondisi kesehatan sudah dalam keadaan baik," tulis surat tersebut.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin pernah mengatakan bahwa doa qunut membuat virus corona tidak bisa masuk ke Indonesia. Dia mengatakan itu pada 28 Februari, sebelum ditemukan dua orang positif mengidap virus corona.

Namun tiga hari berselang, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama penularan virus corona di Indonesia. Mereka adalah dua warga Kota Depok.

Mereka kini menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, karena positif terinfeksi corona. Puluhan perawat RS Mitra Keluarga Depok juga dipantau lantaran sempat berinteraksi dengan dua warga positif terinfeksi virus corona. (bmw/dhf/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER