Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (menko PMK)
Muhadjir Effendy menyatakan saat ini sudah ada 137 rumah sakit di seluruh Indonesia yang menjadi rujukan penanganan
virus corona covid-19. Jumlah ini bertambah dari yang sebelumnya 132 rumah sakit.
"Sebagai rujukan, sekarang sudah ada 137 dan beberapa rumah sakit swasta juga telah menawarkan diri," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3).
Muhadjir mengatakan, rumah sakit rujukan ini dapat melakukan simulasi penanganan hingga rujukan fasilitas kesehatan. Dia menambahkan pemerintah akan terus meningkatkan fasilitas di tiap rumah sakit rujukan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus kita benahi, kita sempurnakan, setelah betul-betul ada kejadian dua kasus (positif corona)," katanya.
Lebih lanjut Muhadjir menuturkan, pemerintah juga akan aktif melacak pihak-pihak yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif corona. Pihaknya telah berencana membentuk satgas untuk melacak orang-orang tersebut.
"Sekarang kami akan membentuk bukan
crisis center, tapi semacam satuan tugas yang terutama melakukan
tracking. Setiap ada kasus akan kita telusuri sampai sejauh mungkin," ujar dia.
"Kita terus lakukan
tracking, penelusuran. Mata rantai terutama kontak yang bersangkutan," ucap Muhadjir.
[Gambas:Video CNN]Dengan keberadaan satgas yang melacak ini, diharapkan akan diketahui sumber penyebaran virus corona. Satgas ini juga akan melacak keberadaan warga asing yang beberapa waktu lalu masuk ke Indonesia.
"Mungkin kita cari juga beberapa kasus yang sudah kemarin muncul, misalnya ada penumpang WN New Zealand yang dari Iran mampir di Bali, sudah kita telusuri semua. Ada 30-an yang kontak dan hasilnya negatif," ucapnya.
Selain pembentukan satgas, kata Muhadjir, pemerintah juga pro aktif dengan memeriksa hasil spesimen suspect corona menggunakan PCR. "Sekarang kan tiap hari ada update hasil PCR kita di seluruh Indonesia," katanya.
(psp/osc)