Muhadjir: 137 RS Jadi Rujukan Corona, RS Swasta Tawarkan Diri

CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2020 20:29 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut 137 rumah sakit yang jadi rujukan sudah dilengkapi berbagai fasilitas kesehatan untuk menangani pasien virus corona.
Menko PMK Muhadjir Effendy. (CNN Indonesia/Tiara Sutari).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan saat ini sudah ada 137 rumah sakit di seluruh Indonesia yang menjadi rujukan penanganan virus corona covid-19. Jumlah ini bertambah dari yang sebelumnya 132 rumah sakit.

"Sebagai rujukan, sekarang sudah ada 137 dan beberapa rumah sakit swasta juga telah menawarkan diri," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3).

Muhadjir mengatakan, rumah sakit rujukan ini dapat melakukan simulasi penanganan hingga rujukan fasilitas kesehatan. Dia menambahkan pemerintah akan terus meningkatkan fasilitas di tiap rumah sakit rujukan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus kita benahi, kita sempurnakan, setelah betul-betul ada kejadian dua kasus (positif corona)," katanya.

Lebih lanjut Muhadjir menuturkan, pemerintah juga akan aktif melacak pihak-pihak yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif corona. Pihaknya telah berencana membentuk satgas untuk melacak orang-orang tersebut.

"Sekarang kami akan membentuk bukan crisis center, tapi semacam satuan tugas yang terutama melakukan tracking. Setiap ada kasus akan kita telusuri sampai sejauh mungkin," ujar dia.

"Kita terus lakukan tracking, penelusuran. Mata rantai terutama kontak yang bersangkutan," ucap Muhadjir.

[Gambas:Video CNN]
Dengan keberadaan satgas yang melacak ini, diharapkan akan diketahui sumber penyebaran virus corona. Satgas ini juga akan melacak keberadaan warga asing yang beberapa waktu lalu masuk ke Indonesia.

"Mungkin kita cari juga beberapa kasus yang sudah kemarin muncul, misalnya ada penumpang WN New Zealand yang dari Iran mampir di Bali, sudah kita telusuri semua. Ada 30-an yang kontak dan hasilnya negatif," ucapnya.

Selain pembentukan satgas, kata Muhadjir, pemerintah juga pro aktif dengan memeriksa hasil spesimen suspect corona menggunakan PCR. "Sekarang kan tiap hari ada update hasil PCR kita di seluruh Indonesia," katanya. (psp/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER