Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum mengizinkan
kapal pesiar Viking Sun bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota
Semarang. Saat ini tengah dipastikan di kapal tersebut tak ada penumpang atau kru terinfeksi
virus corona (Covid-19).
"Kalau ada yang suspect corona, jelas kapal tidak boleh merapat, seluruh penumpang harus dikarantina selama 14 hari sesuai SOP. Kalau tidak mau, silakan berlayar pulang ke tempat asal," kata Ganjar usai meninjau Gedung Balai Kesehatan Masyarakat di Tegal, Kamis (5/3) seperti dilansir
Antara.Ganjar menyebutkan saat ini petugas medis melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sedang melakukan pengecekan kesehatan di kapal itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KKP sudah bekerja dan mudah-mudahan hari ini ada hasilnya. Saya minta hasil pengecekan segera diserahkan kepada Wali Kota Semarang agar dirapatkan dan segera diambil keputusan," ujarnya.
Ganjar mengatakan pengecekan kesehatan terhadap penumpang Kapal Pesiar Viking Sun merupakan protokol keamanan di Jawa Tengah. Pihaknya meminta semua pihak hati-hati, tapi tidak boleh paranoid.
"Kalau hasil pengecekan menyatakan semua wisatawan di kapal pesiar itu sehat, maka Pemkot Semarang saya minta agar mereka di
-guide dengan baik mau piknik ke mana," kata Ganjar.
"Kalau mereka sehat, maka saya ingin agar pariwisata bisa tetap dikelola, enggak usah takut," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, kapal pesiar Viking Sun yang membawa 1.600 wisatawan hendak merapat ke Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang.
Hingga saat ini, kapal pesiar berbendera Norwegia itu belum merapat karena masih dalam pemantauan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Kapal Pesiar Viking Sun diketahui berlayar dari Darwin, Australia, kemudian menuju ke Labuan Bajo, setelah itu kapal menuju Kota Semarang.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak kedatangan kapal pesiar Viking Sun di Surabaya. Rencananya, kapal berisi sekitar 1.300 orang itu dijadwalkan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak, 6 Maret mendatang.
Risma mengatakan dirinya memutuskan menolak kapal tersebut setelah mendapat surat dari Labuan Bajo yang menyebutkan dalam kapal tersebut terdapat dua pasien yang diduga terinfeksi virus SARS-CoV-2 atau lebih dikenal dengan sebutan virus corona.
"Hari ini saya kirim surat tidak boleh kapal itu penumpangnya turun. Karena saya di sini (Solo), tanda tangannya pakai elektronik," kata Risma usai makan siang bersama Putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka di Rumah makan Pecel Solo, Rabu (4/3).
Penolakan itu dilakukan setelah Risma mendapat masukan dari RS Unair terkait kapal pesiar berbendera Norwegia itu. Awalnya, Risma sempat membuka peluang bagi penumpang Viking Sun mendarat di Tanjung Perak setelah melalui pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh di atas kapal.
(antara/kid)