Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara pemerintah khusus
virus corona (covid-19), Achmad Yurianto, menyatakan dua pasien positif corona baru pernah melakukan kontak langsung (
close contact) dengan pasien positif corona pertama atau yang disebut kasus-1.
Para pasien itu saat ini masih dirawat di ruang isolasi di
RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
"Ini hasil dari kontak
tracing (pelacakan) pasien-1. Hasilnya [positif] baru kami terima tadi siang," ujar Achmad saat memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Achmad mengatakan proses pelacakan ini dilakukan dengan mengumpulkan 80 orang yang pernah berada dalam klub yang sama dengan pasien-1 corona.
Sebanyak 80 itu merupakan tamu dan pegawai di klub. Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kepolisian, dan Badan Intelijen Negara (BIN) kemudian mengidentifikasi 80 orang ini.
Dari hasil identifikasi, kata Achmad, teridentifikasi 20 hingga mengerucut menjadi tujuh orang. Tujuh orang ini merupakan
suspect corona yang dirawat di RSPI, lalu dua di antaranya dinyatakan positif hari ini.
"Kami observasi, isolasi masing-masing, lakukan serangkaian pemeriksaan. Ketujuh orang ini memiliki gejala mengarah ke influenza meski tidak ada yang berat, jadi sedang dan ringan saja," kata Achmad.
[Gambas:Video CNN]Pria yang juga Sesditjen P2P Kementerian Kesehatan itu mengatakan tujuh pasien ini masuk dalam waktu yang berbeda-beda.
Untuk dua pasien positif yang kemudian disebut pasien-3 dan pasien-4 ini diketahui masuk rumah sakit sejak Kamis (5/3) kemarin.
"Kondisi pasien-3 dan 4 ini dari laporan terakhir, suhu badannya masih sekitar 37,6 derajat, satu lagi 37,7 derajat lah kurang lebih. Masih ada keluhan batuk pilek tapi tidak ada sesak nafas, sehingga kita harap kondisi ini bisa kita intervensi agar dalam waktu dekat bisa jadi lebih baik," ucapnya.
(psp/kid)