Surabaya, CNN Indonesia -- Dua artis
Gisella Anastasia dan
Tyas Mirasih mengakui mendapat tiket pesawat dari tersangka kasus dugaan
pembobolan kartu kredit atau
carding berkedok agen biro perjalanan @tiketkekinian. Hal ini disampaikan keduanya usai merampungkan pemeriksaan sebagai saksi di Mapolda Jawa Timur.
Diperiksa sejak pukul 10.00 WIB, Jumat (6/2), pemeriksaan keduanya baru selesai 6 jam setelahnya, yakni sekitar pukul 16.25 WIB. Saat diperiksa, keduanya mengaku dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik.
"Kurang lebih 30 pertanyaan ya," kata Gisel usai diperiksa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gisel mengakui ia pernah dua kali menerima tawaran endorse dari tersangka. Hal itu terjadi pada Mei 2019 silam. Ia menyebut mendapatkan tiket pesawat.
"Aku dua kali (endorse) tiket," kata Gisel.
Namun ia membantah pernah menerima uang dari tersangka. Kerja sama yang dilakukannya hanyalah barter jasa tiket dengan jasa promosi di media sosial.
"Enggak (dapat uang)," katanya.
Gisel enggan menyebut nominal nilai tiket yang diterima. Ia mengatakan hal itu akan diungkapkan oleh penyidik.
Lebih lanjut Gisel mengaku tak mengenal personal para tersangka. Hubungan mereka hanya sebatas relasi kerja, tak lebih dari itu.
"Kalau saya lewat Insatgram dan WhatsApp sekretaris saya. Secara personal nggak kenal tapi melalui proses
endorsement kemarin mendekatkan diri dan jadi kenal," katanya.
Gisel mengaku bakal lebih berhati-hati dan selektif dalam menerima tawaran kerja sama atau endorse produk maupun jasa di media sosial.
"Kalau kemarin-kemarin kita hati-hati untuk produk kecantikan. Enggak
nyangka kalau kena yang begini juga. Ternyata ada penyalahan fungsi dalam bidang jasa seperti ini. Jadi kali ini pelajaran ke depan," katanya.
Senada, Tyas Mirasih mengakui pernah diajak kerja sama dengan tersangka pada Desember 2019 lalu. Dia juga mengakui menerima voucher hotel di Singapura dari kerja sama itu.
"Endorsenya sejak tahun lalu ya. Tahun 2019," katanya.
[Gambas:Video CNN]Sama seperti Gisel, ia mengaku tak mendapatkan bayaran uang sepeser pun, hanya menerima voucher. Namun ia juga enggan menyebut secara pasti berapa nominal nilai voucher hotel yang diterima.
"Kita enggak berbayar. Jadi
endorsement ini hanya barter sama jasa. Saya [dapat] voucher hotel," kata dia.
Tyas melanjutkan, dirinya mulanya juga tak mengenal tersangka secara personal. Namun dia menjadi kenal lantaran menjalin kerja sama.
"Sebelumnya enggak kenal. Seperti orang biasa lah sebelumnya kan kita juga menerima
endorsement ya segala macem. Pasti
approaching-nya sama, lewat Instagram, secara langsung, lalu jadi kenal," kata dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengapresiasi kedua artis tersebut karena sudah kooperatif menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim.
Truno menjelaskan, Gisel diduga menerima tiket pesawat Jakarta-Australia untuk dua orang kelas bisnis, senilai Rp25 juta. Sementara Tyas disebut mendapat voucher hotel senilai Rp5 juta.
Pemeriksaan Gisel dan Tyas ini merupakan lanjutan pengembangan polisi dalam kasus carding ini. Sehari sebelumnya, Polda Jatim memeriksa dua selebgram Karin Novilda alias Awkarin dan Ruth Stefanie dalam kasus yang sama.
(frd/osc)