Pemerintah Pantau 'Sub-Klaster' WNI Kasus ke-3 dan 4 Covid-19

CNN Indonesia
Jumat, 06 Mar 2020 22:51 WIB
Pemerintah mengakui tak menutup kemungkinan ada 'kelompok' baru, dari kasus ke-3 dan ke-4 pasien positif corona, yang kini masih terus ditelusuri pemerintah.
Ilustrasi aktivitas mengantisipai persebaran virus corona di Indonesia. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah telah mengumumkan dua kasus baru pasien positif virus corona (covid-19) yang disebut sebagai kasus-3 dan kasus-4, pada Jumat (6/3) sore. Dua pasien positif ini menambah daftar dua pasien sebelumnya yang disebut sebagai pasien kasus-1 dan kasus-2.

Pasien kasus-1 diketahui tertular warga negara Jepang yang positif corona saat melakukan dansa di sebuah klub di Jakarta pada Februari lalu. Sedangkan pasien kasus-2 tertular dari kasus-1 karena tinggal serumah. Keduanya kini masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.

Juru bicara pemerintah khusus corona Achmad Yurianto telah menyampaikan, pasien kasus-3 dan kasus-4 ditemukan berdasarkan hasil pelacakan dari klaster atau kelompok yang pernah melakukan close contact (kontak dekat) dengan pasien kasus-1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat tujuh orang yang berada dalam klaster yang sama dengan kasus-1. Dari tujuh orang itu, dua di antaranya merupakan kasus-3 dan kasus-4 yang positif corona. Sementara lima sisanya merupakan suspect corona yang masih menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso.
Pengelompokan melalui sistem klaster sejatinya merujuk pada persebaran penyakit dari orang-orang yang positif terinfeksi corona dalam satu kejadian. Dari data yang dihimpun, terdapat dua klaster yakni klaster Jakarta dan klaster Bali dari seluruh kasus terkait virus corona.
Untuk klaster Jakarta, pasien kasus-3 dan kasus-4 diketahui pernah berada di lokasi yang sama dengan pasien kasus-1, yakni di klub yang berlokasi di Jakarta. Dari klaster tersebut, menurut Achmad, sangat mungkin muncul sub klaster baru atau kelompok lain yang berpotensi tertular.

Sub klaster ini berasal dari orang-orang yang pernah melakukan close contact dengan pasien kasus-3 dan kasus-4 di luar klub. Untuk itu, pihaknya turut melakukan pelacakan pada orang-orang yang pernah melakukan close contact dengan kedua pasien itu.

"Jadi dari klaster (yang ada di) Jakarta itu sangat mungkin muncul sub-klaster. Mereka dari kelompok dansa, tapi dia pulang kemudian punya kelompok lain," katanya.
Kemenkes Pantau 'Sub-Klaster' Pasien ke-3 dan 4 Covid-19Foto: CNN Indonesia/Fajrian

[Gambas:Video CNN]

Sementara untuk klaster Bali diketahui berasal dari WN Jepang yang positif corona usai mengunjungi pulau dewata. Tim kesehatan sempat memeriksa 11 orang yang pernah close contact dengan WN Jepang tersebut.

Beruntung, hasil pemeriksaan terhadap 11 orang itu negatif corona.
Dari penjelasan Achmad, penelusuran klaster WN Jepang ini berawal dari pelacakan imigrasi. Tim kesehatan mengecek waktu kedatangan dan kepulangan hingga kepemilikan health alert card dari WN Jepang tersebut.

Tim juga menelusuri hotel yang menjadi tempat menginap WN Jepang. Aktivitas WN Jepang itu turut diperiksa mulai dari room service hingga sopir yang sempat mengantar.

"Kami cari sopirnya siapa, aktivitasnya apa saja di sana, sampai akhirnya nemu 11 orang dan kami lakukan pemeriksaan fisik dan hasilnya semua negatif untuk klaster Bali," jelasnya.

Terbaru, Achmad juga menyebut keberadaan satu suspect corona di Bandung, Jawa Barat. Namun ia belum memperinci lebih jauh terkait kondisi suspect corona tersebut. Ia juga tak menjelaskan riwayat penularan penyakitnya. (ain/psp/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER