Jakarta, CNN Indonesia --
Kodam XVII/Cenderawasih mengungkapkan salah satu Babinsa Kodim 1710 - 05 Jila, Sertu La Ongge tertembak usai menjalani siaga pagi di tempat posnya berjaga di kabupaten Mimika,
Papua.Korban disebut terkena serempetan peluru pada bagian pelipis kiri sampai belakang telinga ketika pos Koramil 1710 - 05 Jila ditembaki pada Senin (9/3) pagi.
"Saat itu almarhum baru saja selesai melaksanakan Siaga Pagi dan hendak menunaikan ibadah salat Subuh di musala dekat posnya," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto melalui keterangan resmi, Senin (9/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menerangkan, usai tertembak, korban sempat mendapat perawatan dari petugas medis di Pos Pamrahwan 754/ENK. Pos perawatan itu berdekatan dengan pos di mana La Ongge tertembak.
Kemudian, korban dievakuasi menggunakan helikopter Bell TNI-AD menuju Timika, Kabupaten Mimika. La Ongge sempat mendapat perawatan di RSUD Timika dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10.30 WIT.
"Nyawa almarhum tidak dapat diselamatkan karena mengalami banyak pendarahan akibat luka yang dialaminya," ujar Eko.
[Gambas:Video CNN]
Bahas Situasi Papua, Menko Polhukam Gelar RapatSementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan bakal menggelar rapat dengan instansi terkait untuk membahas situasi yang terjadi di Mimika, Papua.
"Secara prosedural sudah ada SOP nya ya, aparat keamanan dan pemerintah sudah bekerja di sana. Tetapi secara Militer penanganannya besok masih harus rapat besok di Menkopolhukam," ujar Mahfud di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (9/3).
"Saya mengundang Polri, TNI, Kejaksaan. Semua lah kementerian dan lembaga terkait," imbuhnya.
Terkait situasi di Mimika, hingga Senin pagi, seperti dilansir
Antara, tercatat 1.572 warga di distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika mengungsi. Mereka dievakuasi ke Timika--ibu kota kabupaten Mimika--sejak Jumat lalu.
(mjo, ndn/kid)