Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Istiono melakukan pengecekan terhadap ruas jalur tol Manado-Bitung di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pengecekan itu dilakukan pihak kepolisian jelang musim arus mudik lebaran 2020.
Pihaknya mengklaim bahwa ruas tol baru tersebut dapat menciptakan efisiensi dan efektifitas waktu tempuh perjalan apabila masyarakat memahami betul budaya baru dalam penggunaan jalur tol tersebut.
"Biasanya, mereka masuk tol biasanya manual atau cash, sekarang sudah pakai kartu non cash. Jadi harus membeli atau memiliki kartu dulu dan ini harus dibiasakan dan menjadi budaya baru," kata Istiono melalui keterangan resmi, Selasa (10/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun memastikan bahwa kelancaran dari jalur tol tersebut dapat terlaksana apabila masyarakat dapat mematuhi aturan pembayaran baru yang diterapkan dalam tol tersebut.
Dalam tinjauannya itu, ia menerangkan bahwa terlihat sejumlah kekurangan fasilitas yang masih belum tersedia di jalur tol tersebut. Misalnya, kata dia, tempat peristirahatan dan juga pengisian bahan bakar (BBM).
"Saya pikir kalo budaya itu sudah diketahui dan dipatuhi masyarakat, kelancaran di sini akan terjadi." jelas dia.
Ia pun memastikan kesiapan dari anggota kepolisian lalu lintas, khususnya jajaran di Polda Sulawesi Utara yang akan bertugas mengawal arus mudik lebaran di jalur tol tersebut. Istiono yang menyusuri jalur tol menggunakan sepeda bersama dengan Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Royke Lumowa itu melakukan pengecekan terhadap kendaraan para personel.
Sebagai informasi, Jalan Tol Manado-Bitung akan dioperasikan secara resmi oleh Presiden RI dalam waktu dekat. Namun, dari panjang seluruh bentangan 39,9 kilometer (km), yang dioperasikan nantinya baru sepanjang 20 km. Namun ditargetkan tol akan beroperasi penuh pada bulan Agustus 2020 mendatang.
Tol yang melintasi Kabupaten Minahasa Utara ini sudah pernah sekali diujicoba fungsional saat perayaan Nataru lalu. Rata-rata kendaraan melintasi tol pada hari raya keagamaan itu di atas 4.000 unit. Adapun tarif yang dikenakan 900rupiah/km atau Rp 36.000 sepanjang ruas jalan tol Manado-Bitung 40Km.
[Gambas:Video CNN] (mjo/age)