Jubir Corona: Pasien Positif Lupa Kontak dengan Siapa Saja

CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2020 16:15 WIB
Jubir pemerintah khusus virus corona Achmad Yurianto menyebut salah satu kendala dalam proses pelacakan sumber virus corona adalah riwayat kontak pasien.
RSPI Sulianti Saroso merawat beberapa pasien positif virus corona di ruang isolasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara pemerintah khusus virus corona (covid-19) Achmad Yurianto menyatakan beberapa pasien yang positif virus corona lupa tentang riwayat terakhir kontak dengan siapa saja dan lokasinya. Hal itu menjadi salah satu kendala mengingat proses tracing atau pelacakan orang-orang yang close contact dengan pasien positif covid-19 memakan waktu lebih lama.

"Beberapa kendala dalam tracing adalah sering kali pasien yang sudah jelas positif tidak mampu mengingat dengan baik dalam 14 hari terakhir ketemu siapa, di mana. Ini yang menjadi tantangan kami," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3).

Kesulitan proses pelacakan ini juga dihadapi dalam mencari orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif corona kasus 27.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus 27 merupakan pasien yang diduga terpapar karena transmisi lokal atau local transmission yang sampai saat ini belum diketahui sumber penularannya.
Meski demikian, Yurianto mengatakan akan tetap melacak pihak-pihak yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif corona. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tak panik meski jumlah pasien positif terus meningkat.

"Yang paling penting bagaimana memberdayakan masyarakat di sekitar dan memberi edukasi semaksimal mungkin agar mereka merespons ini dengan sikap hati-hati tetapi tdiak panik," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan jumlah pasien positif corona bertambah 8 orang. Sehingga jumlahnya menjadi 27 dari semula 19 orang.

Salah satu pasien yakni kasus 27, belum diketahui sumber penularannya. Yurianto menduga pasien tertular dari transmisi lokal karena tak termasuk dalam imported case maupun pasien positif sebelumnya.

Sementara itu pasien positif virus corona nomor 25 dinyatakan meninggal dunia, Rabu (11/3) dini hari. Pasien yang merupakan WNA ini meninggal karena komplikasi penyakit lain yang sudah lebih dulu diderita.

Yurianto menyebut penyakit yang mendahului itu adalah diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita. (psp/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER