RSPI Sebut Kasus 01-02 Masih Positif Corona: Sudah 4 Kali Tes

CNN Indonesia
Kamis, 12 Mar 2020 22:20 WIB
Dirut RSPI Sulianti Saroso Muhammad Syahril mengatakan pasien kasus 01 dan 02 dalam kondisi baik, meski hasil laboratorium menunjukkan masih positif corona.
RSPI Sulianti Saroso. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Muhammad Syahril mengatakan hingga saat ini hasil tes laboratorium pasien kasus 01 dan 02 masih dinyatakan positif virus corona. Kedua pasien ini diumumkan positif corona sejak 2 Maret lalu.

Kasus 01 adalah perempuan (31), kontak langsung dengan warga negara Jepang yang dinyatakan positif di Malaysia. Sedangkan kasus 02 adalah perempuan (64) yang mengalami kontak langsung dari kasus 01.

Syahril mengungkapkan, sejauh ini pasien kasus 01 dan 02 sudah menjalani empat kali tes, hasilnya tetap sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia selalu diulang tiap dua hari (tes). Sejauh ini hasilnya masih positif terus. Sudah 4 kali tes. Artinya tiap pasien ini tidak mudah menjadi konversi negatif," kata Syahril, Kamis (12/3).

Meski begitu, ia mengatakan, kondisi kedua pasien tersebut saat ini dalam kondisi baik. Pihak rumah sakit pun melakukan perawatan untuk tetap menjaga daya tahan tubuh kedua pasien tersebut.

"Masih diinfus karena untuk daya tahan tubuh. Vitamin, mungkin ada juga yang suntikan," kata Syahril.

[Gambas:Video CNN]
Hingga Kamis (12/3) RSPI mengisolasi 10 pasien terkait virus corona. Dari 10 pasien itu 8 orang dinyatakan positif virus corona, yakni kasus 01, 02, 03, 04, 10, 11, 23, 27. Satu pasien dalam pengawasan dan akan dipulangkan, serta satu pasien dalam pengawasan masih menunggu hasil laboratorium.

Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, dari Instalasi Rehabilitasi Medik RSPI Sulianti Saroso, Dala mengatakan dari pasien yang diisolasi di RSPI, ada dua pasien yang memerlukan pendampingan psikolog.

Satu pasien, kata dia, berusia lanjut dan mengalami gangguan cemas serta depresi terselubung sehingga terjadi seperti semacam gangguan penyesuaian.

"Itu yang akan kami elaborasi lagi, tadi kami baru masuk sehingga kami akan elaborasi lagi pasien tersebut untuk kami lakukan pendampingan khusus secara psikogis," kata dia.

Sedangkan satu pasien lagi, berusia muda yang juga mengalami gangguan kecemasan.

"Kemarin selama lima hari mengalami gangguan diare, namun hari ini alhamdulillah sudah tidak terjadi lagi hal tersebut, sehingga kami akan elaborasi lagi sampai sedalam apa gangguan cemas tersebut," ucap dia. (yoa/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER