Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan
Terawan Agus Putranto menyatakan tak ada opsi
lockdown atau isolasi wilayah di Indonesia menyusul persebaran virus corona (
Covid-19). Sejumlah negara di dunia diketahui mulai melakukan
lockdown di antaranya Denmark dan Italia.
"Tidak ada (
lockdown). Sudah dibilangi apa yang dilakukan itu preventif, pencegahan. Misalnya membersihkan lingkungan dalam beribadah, jaga imunitas tubuh," ujar Terawan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (13/3).
Terawan juga meminta masyarakat tak panik menghadapi persebaran virus tersebut. Menurutnya, jika panik berlebihan akan berdampak pada imunitas tubuh.
"Sekarang jaga imunitas tubuh kita termasuk para wartawan, kalau
panic attack itu yang paling menghancurkan imunitas kita, jangan sampai paranoid, takut semua menurunkan imunitas kita, dan itu berbahaya," katanya.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Menurut Terawan, sejumlah negara saat ini juga mulai menjaga psikologis warganya agar dapat meningkatkan imunitas. "Negara yang mulai bangkit adalah membangun imunitas psikologis kita, teman-teman negara lain mulai optimistis sehingga imunitasnya naik," ucap Terawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalangan DPR sebelumnya juga belum menggulirkan wacana. Namun demikian, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni menyarankan pemerintah menerapkan kebijakan satu pintu. Artinya, akses keluar masuk warga dari dan ke luar negeri melalui satu pintu bandara.
"Misalnya, pengunjung masuk hanya boleh dari Bandara Soekarno-Hatta, dan keluarnya juga hanya boleh dari Soetta. Dengan begini, kita bisa sangat fokus dalam melakukan pemeriksaan," kata Sahroni dalam keterangannya, Kamis (12/3).
Juru bicara pemerintah khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyebut wacana untuk
lockdown perlu diambil penuh kehati-hatian. Menurutnya, ada konsekuensi yang tak mudah dari kebijakan
lockdown tersebut.
"Bisa saja kasus di situ naik dengan cepat. Pengalaman kapal Diamond Princess begitu
lockdown, naik dengan cepat jumlahnya [positif Covid-19] karena enggak bisa kemana-mana, yang sakit dan enggak sakit campur jadi satu," katanya.
(psp/ain)