Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah Sakit Umum Pusat (
RSUP) Persahabatan menampik alasan pasien positif
corona (Covid-19) yang sempat kabur bahwa ruang merasa tak nyaman dengan keamanan medis ruang isolasi
Juru Bicara RSUP Persahabatan Erlina Burhan menyatakan ruang isolasi untuk pasien terkait corona di tempatnya telah memenuhi standar dari Badan Kesehatan Dunia (
WHO).
"Iya (sesuai standar WHO) dengan jarak (antartempat tidur) 2 meter itu cukup," kata Erlina di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat (13/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erlina merinci, RSUP Persahabatan memiliki 24 tempat tidur dan 12 ruangan isolasi serta dua ruang ICU yang berkapasitas 4 tempat tidur. Per Jumat (13/3) tersisa 8 tempat tidur untuk pasien terkait corona.
"Ruang isolasi satu kamar untuk dua orang dan itu betul, tapi ini sudah memenuhi kriteria. Bahwa ruangan kami bertekanan negatif jadi untuk transmisi [virus] itu sangat-sangat kecil," ujar perempuan yang juga dokter spesialis paru tersebut.
"Jadi jangan terlalu mengkhawatirkan dua orang (dalam satu ruangan) saling menularkan," imbuhnya.
Per hari ini, RSUP Persahabatan melakukan rawat isolasi atas 5 pasien corona (Covid-19). Mereka adalah pasien kasus 5, 18, 20, 24 dan satu pasien yang masih belum diketahui nomernya. Sementara yang lain adalah pasien dalam pengawasan.
"Kami pasien ada 16, ada 5 yang covid ada 11 yang masih PDP (Pasien Dalam Pengawasan), hasilnya ini terus tiap hari berubah," kata Erlina.
Sebelumnya, RSUP Persahabatan melakukan rawat isolasi atas 7 Pasien positif, tapi tiga di antaranya dinyatakan negatif dan boleh dipulangkan pada, Kamis (12/3).
Sementara pasien positif yang kelima, Erlina belum bisa memastikan terkait penomoran kasus serta usia dan jenis kelaminnya.
"Saya enggak ingat [satu] kasus yg berapa, tapi sekarang kita ada 5," terangnya.
[Gambas:Video CNN]Selain itu, ia menyebut per hari ini ada beberapa pasien yang disebut akan menjalani pemeriksaan dan perawatan di RSUP Persahabatan.
"Ada
waiting list 4-5 [orang] yang akan masuk," ujarnya.
Sebelumnya pada Jumat siang, Jubir Pemerintah soal Corona Achmad Yurianto mengumumkan 35 tambahan pasien positif corona. Sehingga, total sejak kasus pertama pada awal Maret lalu telah ada 69 pasien positif corona--di mana empat di antaranya telah meninggal dunia dan ada lima yang sudah sembuh.
(khr/asa)