Unair dan Eijkman Dilibatkan Periksa Corona Mulai Pekan Depan
CNN Indonesia
Jumat, 13 Mar 2020 20:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto, mengatakan pihaknya sudah menjalin koordinasi untuk melibatkan lembaga lain dalam pemeriksaan covid-19 atau penyakit virus corona.
Selama ini pemeriksaan hanya dilakukan oleh satu instansi, yakni laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jakarta. Pekan depan pemerintah berencana menggandeng lembaga mandiri seperti balai kesehatan Universitas Airlangga dan lembaga Eijkman.
"Pemerintah sudah memutuskan mulai hari Senin besok pemeriksaan lab bisa dilaksanakan bukan hanya di Litbangkes. Tapi bisa di BBTKL (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan), di Universitas Airlangga, di Lembaga [Biologi Molekuler] Eijkman dan beberapa tempat lagi saat ini sedang on the job training," ujar Yuri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/3).
Ia melanjutkan pemerintah juga sudah menerima 10 ribu alat polimerisasi (PCR) untuk mendeteksi virus corona. Nantinya alat tersebut bakal diberikan kepada pihak-pihak yang mau melakukan pemeriksaan.
Hal tersebut diumumkan Yuri bersamaan dengan informasi 35 kasus baru positif corona hari ini. Ia mengatakan pihaknya masih melakukan tracing dari total 69 kasus positif corona di Indonesia.
"Hal paling penting kita lakukan dengan cepat kita bisa identifikasi menemukan dan melakukan isolasi kasus positif tidak jadi sumber penyebaran," kata Yuri.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya sejumlah pihak, seperti Pemerintah Daerah hingga lembaga penelitian, meminta Pemerintah Pusat tidak memonopoli pemeriksaan corona yang hanya dilakukan di Litbangkes di Jakarta. Hal ini karena jumlah kasus corona kian hari terus bertambah dan meluas.
Presiden RI Joko Widodo siang tadi juga menginstruksikan Kementerian Kesehatan agar pemeriksaan corona bisa dilakukan di luar laboratorium Litbangkes. Yuri sendiri menyatakan pihaknya sudah melakukan pelatihan untuk petugas laboratorium di daerah. Karena pemeriksaan corona harus dilakukan dengan ketentuan khusus.
(fey/gil)
Selama ini pemeriksaan hanya dilakukan oleh satu instansi, yakni laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jakarta. Pekan depan pemerintah berencana menggandeng lembaga mandiri seperti balai kesehatan Universitas Airlangga dan lembaga Eijkman.
"Pemerintah sudah memutuskan mulai hari Senin besok pemeriksaan lab bisa dilaksanakan bukan hanya di Litbangkes. Tapi bisa di BBTKL (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan), di Universitas Airlangga, di Lembaga [Biologi Molekuler] Eijkman dan beberapa tempat lagi saat ini sedang on the job training," ujar Yuri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/3).
Ia melanjutkan pemerintah juga sudah menerima 10 ribu alat polimerisasi (PCR) untuk mendeteksi virus corona. Nantinya alat tersebut bakal diberikan kepada pihak-pihak yang mau melakukan pemeriksaan.
Hal tersebut diumumkan Yuri bersamaan dengan informasi 35 kasus baru positif corona hari ini. Ia mengatakan pihaknya masih melakukan tracing dari total 69 kasus positif corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya sejumlah pihak, seperti Pemerintah Daerah hingga lembaga penelitian, meminta Pemerintah Pusat tidak memonopoli pemeriksaan corona yang hanya dilakukan di Litbangkes di Jakarta. Hal ini karena jumlah kasus corona kian hari terus bertambah dan meluas.
Presiden RI Joko Widodo siang tadi juga menginstruksikan Kementerian Kesehatan agar pemeriksaan corona bisa dilakukan di luar laboratorium Litbangkes. Yuri sendiri menyatakan pihaknya sudah melakukan pelatihan untuk petugas laboratorium di daerah. Karena pemeriksaan corona harus dilakukan dengan ketentuan khusus.
(fey/gil)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK