Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengaku kesulitan melacak WNI yang mengikuti
tablig akbar di Malaysia yang terdapat wabah
Virus Corona.
Namun demikian, pengecekan bisa dilakukan lewat data WNI yang berangkat ke Malaysia berdasarkan tanggal keberangkatan.
"Tolong disampaikanlah kepada masyarakat bahwa ini secara umum sulit. Cuma datanya berapa ratus, berapa ribu ke Malaysia mungkin bisa. Itu dicek lagi di data TI, data informasi kita; Simkim [Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian] kita," ujar Jhoni kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (17/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan pihaknya tidak memiliki SOP untuk menanyakan tujuan dari masing-masing WNI yang hendak bepergian ke luar negeri.
Diketahui, tak ada pengecekan maksud keberangkatan WNI keluar negeri di bandara lokal. Pertanyaan soal maksud kedatangan atau lokasi tujuan biasanya disampaikan oleh pihak imigrasi negara terkait setelah sampai ke lokasi tujuan.
[Gambas:Video CNN]Jhoni pun menyebut pihaknya memutar akal dengan melakukan pengecekan lewat tanggal keberangkatan.
"Kita lokalisir, misal dari tanggal 26, 27 dan 28 [Februari] ada berapa banyak WNI yang ke Malaysia, secara kuantitas, jumlah WNI kita sedang cek," tuturnya.
Sebelumnya, 696 WNI mengikuti tablig akbar pada 28 Februari-1 Maret di Masjid Sri Petaling, Malaysia.
Kementerian Kesehatan Malaysia kemudian mengumumkan terdapat 12 kasus Virus Corona baru pada Kamis (12/3). Mereka diketahui sempat menghadiri acara tablig akbar di Masjid Sri Petaling yang diikuti 10 ribu peserta dari berbagai negara.
(ryn/arh)