Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Bekasi Carwinda mengatakan seluruh
siswa di wilayahnya sudah diminta belajar dari rumah guna menanggulangi penyebaran virus
corona (Covid-19) di lingkungan sekolah, sejak Senin (16/3).
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama siswa dirumahkan disampaikan oleh tenaga pendidik melalui grup jejaring Whatsapp.
"Bekasi karena keterbatasannya, kita hanya bisa menggunakan grup WA dari masing-masing anak, kalau di SMP dan [akun WA] orang tuanya kalau di SD," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan memakai grup Whatsapp sebagai sarana belajar diperoleh melalui rapat yang sudah digelar sejak pekan lalu. Rapat dilakukan menyusul perintah Bupati Bekasi agar siswa segera dirumahkan pekan ini.
Mengingat masih ada sekolah di wilayahnya yang punya keterbatasan fasilitas komputer, akhirnya Carwinda dan pihaknya sepakat Whatsapp jadi sarana paling mumpuni. Guru kebetulan sudah sering berkomunikasi dengan orang tua mau pun siswa melalui jejaring tersebut.
Dia menjelaskan sebenarnya mekanisme belajar di rumah tak jauh berbeda dengan di sekolah. Setiap harinya guru memang sudah menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengatur materi belajar sehari-hari.
"Guru sudah membuat rencana pembelajaran setiap harinya, pertemuan ke berapa materinya apa. Sekarang cuma memindahkan tempatnya saja, dari sekolah di rumah," jelasnya.
[Gambas:Video CNN]Materi pembelajaran yang biasanya diberikan tatap muka, kali ini diberikan dengan format tertulis atau berupa tugas. Jika ada siswa yang merasa kebingungan, maka guru bisa melakukan konferensi video untuk menjelaskan lebih lanjut.
Carwinda pun mengaku sudah menginstruksikan sekolah agar membentuk Satuan Tugas Belajar di Rumah. Selain bertugas memastikan kegiatan belajar di rumah lancar. Mereka juga diminta mengawasi pergerakan siswa di rumah.
"Kita juga menjaga tujuan dari belajar di rumah tercapai, kita juga meminta kepada orang tua melarang anak-anaknya apa lagi berkumpul atau pergi ke tempat keramaian. Kemudian juga mengajak anaknya ke luar kota tidak dibolehkan," tuturnya.
Sampai saat ini ia mengatakan belum mendapat laporan tentang kendala implementasi belajar di rumah dari sekolah. Pula, belum ada temuan sekolah yang tidak mengindahkan instruksi merumahkan siswa.
Diketahui sejumlah daerah memutuskan meliburkan siswa dari KBM di sekolah. Kegiatan belajar dilakukan dari rumah untuk meminimalkan penyebaran virus corona. Selain di Jawa Barat, hal serupa juga dilakukan oleh DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten hingga Bali.
Kasus virus corona sendiri terus bertambah di Indonesia. Per Senin (16/3), ada 134 orang positif terjangkit virus corona. Ada 8 diantaranya yang sembuh dan 5 orang meninggal dunia.
(fey/bmw)