Sudah 1.184 Orang yang Cek Corona di RSPI Sulianti Saroso

CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2020 03:27 WIB
Direktur Yanmed RSPI Sulianti Saroso mengatakan penumpukan pemeriksaan corona terjadi karena banyakyang datang--bahkan berkelompok--pada waktu yang bersamaan.
Warga mendaftarkan diri untuk berobat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, mencatat sudah ada 1.134 orang yang mengikuti pemeriksaan kesehatan terkait virus corona (Covid-19). Mereka mendatangi posko pemantauan sejak RSPI Sulianti Saroso ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan.

"Total sampai tadi pagi 1.134 orang yang datang, itu dari awal," kata Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang Dyani Kusumowardhani dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/3).

Dyani mengakui memang sempat ada penumpukan pasien yang mengikuti pemeriksaan corona. Sebab banyak orang yang datang secara berkelompok di waktu yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu jumlah petugas yang disiagakan RSPI Sulianti Saroso hanya dua orang. Sementara pemeriksaan yang dilakukan tidak bisa dikebut. Dyani mengatakan itu bakal dijadikan pelajaran, sehingga RSPI bakal menekan jumlah antrean di masa mendatang.

"Kemarin kunjungan ke pos sudah menurun, makanya kami mengurangi petugas. Baru satu-dua hari ini melonjak lagi, kami akan mengatur kembali jumlah petugas di situ," tuturnya.

Dyani juga menjelaskan memang tak semua orang yang berinisiatif memeriksakan diri mendapat pemeriksaan intensif. Ia menjawab pertanyaan publik bahwa banyak orang yang tak melalui tes swab tenggorokan.

[Gambas:Video CNN]
Dyani berujar biasanya orang yang datang hanya akan melalui screening atau pemeriksaan kesehatan dengan melihat gejala. Jika ditemukan gejala mengarah ke corona, barulah RSPI mengarahkan mereka ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Tes swab itu dilakukan kepada PDP (pasien dalam pengawasan), kalau pasien dirawat dia akan diswab," tuturnya.

Sebelumnya, ada 172 kasus penularan virus corona (Covid-19) di Indonesia per Selasa (17/3). Sebanyak 5 orang meninggal dunia dan 9 orang dinyatakan sembuh.

Pemerintah menyatakan daerah yang paling banyak virus corona antara lain di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kepulauan Riau. Sejauh ini, pemerintah belum memutuskan untuk lockdown.

(dhf/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER