Enam Pasien Positif Corona Dirawat di Surabaya

CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2020 20:12 WIB
Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) Unair, Maria Lucia Inge Lusida, membenarkan enam spesimen positif corona merupakan pasien yang diteliti pihaknya.
Ilustrasi. Enam pasien positif corona dirawat di Surabaya. (CNN Indonesia/Damar)
Surabaya, CNN Indonesia -- Enam spesimen yang dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19) merupakan pasien yang diteliti oleh Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) Unair, Prof Dr Maria Lucia Inge Lusida membenarkan hal itu.

"Iya benar [hasil penelitian Unair], benar-benar iya," kata Inge, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi pada Selasa (17/3).


Inge menyebut keenam spesimen yang dinyatakan positif corona tersebut merupakan hasil penelitian Unair yang dihimpun sejak Jumat (13/3) hingga Senin (16/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai Jumat sampai Senin ini," kata dia.

Inge mengatakan spesimen tersebut merupakan pasien yang kini tengah dirawat di sejumlah rumah sakit di Surabaya. Namun ia tak menyebut dari daerah mana pasien tersebut berasal.

"Rumah sakitnya di Surabaya, tapi [asal] orangnya ya enggak tahu saya, pasiennya asalnya itu bukan wewenang saya," kata dia.


Enam Pasien Positif Corona Dirawat di SurabayaInsert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)
Sebelumnya, juru bicara pemerintah khusus penanggulangan virus corona, Achmad Yurianto menyebutkan total ada 172 orang positif terjangkit virus corona di seluruh Indonesia pada Selasa (17/3). Jumlah ini bertambah dari angka sebelumnya yaitu 134 kasus.

"Dari 172 kasus paling banyak DKI," kata Yuri saat konferensi pers di kantor Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta dan disiarkan secara langsung.

Selain Jakarta, ada beberapa daerah lain di mana cukup banyak kasus positif corona, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau.

Dia tidak merinci seberapa banyak kasus yang ada di Jakarta. Lokasi sebaran wilayah juga tak dikerucutkan dengan lebih spesifik.

Hingga kini pemerintah pusat belum berpikir untuk menerapkan lockdown seperti beberapa negara lain. Bahkan, Presiden Joko Widodo melarang pemerintah daerah menerapkan itu.

Dia menyatakan lockdown merupakan kewenangan pemerintah pusat yang tak boleh dilangkahi pemerintah daerah.


[Gambas:Video CNN] (frd/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER